Presiden Prabowo: Tingkatkan Gizi, Perkuat Infrastruktur Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

0
188
Koperasi Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin, 21 Juli 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemenuhan gizi masyarakat sekaligus membangun infrastruktur ekonomi di seluruh desa. Komitmen tersebut disampaikan dalam peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7).

Dalam sambutannya, Presiden memaparkan rencana konkret untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan desa, terutama desa-desa nelayan.

“Yang desa nelayan akan punya pendingin yang lebih besar untuk bikin es dan untuk menjaga ikan. Kemudian tiap sebelahnya gudang akan ada gerai, gerai, gerai. Ada gerai untuk sembako. Ada gerai untuk simpan pinjam, berarti Himbara, bank-bank itu bisa punya kehadiran di tiap desa. Mereka bisa kasih super mikro finance,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menginstruksikan agar setiap koperasi desa memiliki sarana distribusi memadai berupa satu truk dan satu pick-up atau kendaraan kecil seperti bentor (becak motor) untuk menyalurkan hasil-hasil desa dengan cepat.

“Jadi nanti semua hasil tidak akan busuk, tidak akan rusak. Semua hasil desa bisa segera ke kabupaten atau ke sentra-sentra pasar,” tegasnya.

Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pemenuhan gizi masyarakat, khususnya melalui distribusi protein dari hasil perikanan.

“Nanti saya berharap hasil ikan kita akan sampai ke semua desa di Indonesia, supaya protein naik. Tiap keluarga harus makan protein yang cukup, tiap anak harus makan protein yang cukup. Satu kilo ikan kita perhitungkan bisa, satu kilo bisa sampai di desa dengan harga mungkin Rp60 ribu, mungkin bisa di bawah,” ungkap Kepala Negara.

Presiden memastikan bahwa dana desa yang telah digulirkan pemerintah selama ini akan dioptimalkan untuk membiayai infrastruktur koperasi. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan dana secara profesional dan transparan.

“Dananya sudah tersedia. Karena dananya untuk desa ada 1 miliar rupiah. Dan sudah berjalan 10 tahun. Yang repot yang 1 miliar kadang-kadang bekasnya nggak kelihatan. Para kepala desa tolong ini untuk rakyat,” pungkasnya.

Peluncuran KDMP/KKMP ini menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem ekonomi desa yang kuat dan inklusif. Dengan dukungan fasilitas, distribusi yang lancar, serta pengelolaan dana desa yang transparan, pemerintah berharap kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat dan pemenuhan gizi dapat terwujud di seluruh pelosok Indonesia.