
(Vibizmedia – Jakarta) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat resmi menggandeng ITCEN CLOIT, perusahaan teknologi terkemuka asal Korea Selatan, untuk memperkuat tata kelola olahraga nasional berbasis teknologi dan data.
Kerja sama strategis ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kemitraan pada Selasa, 22 Juli 2025 di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta. Kolaborasi ini digadang-gadang bakal mempercepat transformasi digital dunia olahraga Indonesia, terutama menjelang gelaran multievent seperti PON Bela Diri, PON Indoor, PON Pantai, dan PON Remaja.
“Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah menghadirkan dampak nyata,” ujar Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Ia menekankan pentingnya kehadiran teknologi dalam meningkatkan pengalaman masyarakat dalam menikmati pertandingan secara real-time, akurat, dan transparan.
Lewat kemitraan ini, CLOIT akan menghadirkan sistem manajemen data dan event berbasis cloud computing yang didukung kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini diklaim mampu mengelola hasil pertandingan secara cepat dan efisien, sekaligus mengurangi beban biaya operasional.
Tak hanya itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan dan pendampingan teknis bagi SDM, membuka peluang lahirnya berbagai inovasi teknologi olahraga nasional di masa depan.
“Kami ingin kerja sama ini menjadi contoh nyata kolaborasi internasional yang berintegritas dan berkelanjutan,” lanjut Marciano.
CEO ITCEN CLOIT, Sehee Lee, menyampaikan komitmen penuh perusahaannya untuk mendukung kemajuan ekosistem olahraga Indonesia. CLOIT sendiri telah membuktikan kiprahnya dalam ajang kelas dunia seperti Olimpiade, Asian Games, dan Piala Dunia.
“Kami telah berinvestasi besar dalam pengembangan cloud, database, dan AI berbasis sport science. CLOIT siap menjadi mitra strategis jangka panjang bagi olahraga Indonesia,” tegas Sehee Lee.
Sebelumnya, CLOIT telah mendukung penyelenggaraan PON XXI/2024 Aceh–Sumut bersama KONI dan PT SIMS sejak 2023. Penandatanganan kesepakatan terbaru ini sekaligus memperluas dukungan CLOIT dalam mewujudkan digitalisasi olahraga nasional secara menyeluruh.








