Menteri PKP Siapkan Kuota 20.000 Rumah Subsidi untuk Petani, MoU Ditandatangani Pekan Depan

0
271
Perumahan Rakyat
Perumahan Rakyat. FOTO: PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Kabar baik datang bagi kalangan petani. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan pemerintah akan menyiapkan kuota 20.000 unit rumah subsidi khusus petani. Rencana tersebut akan dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada pekan depan.

Pernyataan ini disampaikan Maruarar saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNI, Kementerian PKP, dan BP Tapera di Grha BNI, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2025).

Awalnya, Maruarar—yang akrab disapa Ara—menyebutkan bahwa BNI telah membantu penyaluran rumah subsidi bagi tenaga kerja migran sebanyak 20.000 unit. Ia kemudian menegaskan komitmennya untuk memperluas segmen penerima manfaat, termasuk untuk petani.

“Yang kedua untuk petani, mudah-mudahan minggu depan kita bisa sudah mulai MoU dengan Menteri Pertanian, 20.000 untuk petani yang akan kita berikan rumah subsidi,” ungkap Ara.

Sejauh ini, pemerintah melalui skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) telah membagi kuota rumah subsidi untuk sejumlah kelompok, antara lain:

– TNI AD: 5.670 unit

– Guru: 20.000 unit

– Tenaga Kesehatan: 30.000 unit

– Wartawan: 3.000 unit

– Pekerja Migran: 20.000 unit

– BKKBN: 2.000 unit

– Kemenpan RB: 1.000 unit

– LAN: 1.000 unit

– ANRI: 1.000 unit

– Buruh: 20.000 unit

Sementara itu, data terbaru dari BP Tapera menunjukkan bahwa kalangan buruh menjadi pembeli rumah subsidi terbanyak hingga Juli 2025.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan, dari target kuota FLPP untuk buruh sebesar 20.000 unit rumah, sudah terealisasi 36.376 unit.

“Realisasi segmentasi ya, yang sudah kita upayakan, buruh ini dari target 20 ribu, per hari ini sudah terealisasi 36.376,” ujarnya di Menara Mandiri II, Rabu (16/7/2025).

Adapun rincian realisasi penyaluran lainnya:

– Pekerja media: dari target 3.000 unit sudah dipesan 27.000 unit

– Tenaga kesehatan: dari target 30.000 unit sudah dibeli 3.921 unit

– Guru: dari target 20.000 unit sudah dibeli 4.256 unit

– ASN-Polri: dari target 14.500 unit sudah terealisasi 599 unit

Kerja sama antara Kementerian PKP, BNI, dan BP Tapera diharapkan mempercepat akses hunian layak bagi berbagai kalangan, termasuk petani yang selama ini berperan besar dalam ketahanan pangan nasional.

Pemerintah optimistis dengan skema pembiayaan FLPP dan dukungan sektor perbankan, target penyediaan rumah subsidi yang lebih inklusif dapat terwujud dalam waktu dekat.