PLN Bangun PLTM Wabudori di Supiori, Papua: Upaya Nyata Wujudkan Pemerataan Energi hingga Pelosok Negeri

0
205

(Vibizmedia – Papua) PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan akses listrik yang merata di seluruh penjuru Tanah Air, termasuk wilayah 3T—Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori di Kabupaten Supiori, Papua, yang diharapkan mampu menggerakkan roda pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Langkah strategis ini mendapat dukungan penuh dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang pada Jumat (25/7/2025) secara langsung meninjau lokasi proyek. Kunjungan tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur energi bersih di wilayah timur Indonesia.

Dalam arahannya, Menteri Bahlil meminta agar proses perizinan dapat dipercepat, serta mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan konstruksi proyek.

“Saya sudah membuat kebijakan yang mendukung percepatan pembangunan. Tolong bantu PLN, terutama saat masa konstruksi berlangsung. Masyarakat juga harus ikut mendukung agar proyek ini bisa berjalan lancar,” tegasnya.

Bahlil juga menekankan bahwa pembangunan PLTM Wabudori merupakan hasil sinergi kuat antara pemerintah pusat dan PLN, baik dari sisi pendanaan maupun penyediaan tenaga kerja, dengan tujuan utama mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sektor pendidikan di wilayah Supiori.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLTM Wabudori akan memiliki kapasitas 1,2 Megawatt (MW) dan menjadi bagian dari inisiatif strategis PLN dalam menghadirkan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Papua.

“Proyek ini adalah wujud nyata implementasi sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui PLTM ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Supiori dapat menikmati listrik secara merata dan layak,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut, Darmawan mengungkapkan bahwa PLTM Wabudori akan memanfaatkan aliran Sungai Wabudori sepanjang lima kilometer yang bermuara di Teluk Wabudori. Selain memperkuat sistem kelistrikan Biak 20 kV, kehadiran pembangkit ini juga akan memenuhi kebutuhan listrik yang terus tumbuh, dengan kapasitas daya yang setara melistriki sekitar 1.666 rumah.

Proyek ini saat ini memasuki tahapan awal, dimulai dengan pembaruan studi kelayakan (feasibility study) serta penyusunan desain teknik terperinci (detail engineering design/DED), dengan target operasional pada tahun 2028 atau bahkan lebih cepat jika memungkinkan.

Kabupaten Supiori sendiri merupakan bagian dari sistem kelistrikan Biak 20 kV, yang terkoneksi dengan Kabupaten Biak Numfor. Saat ini, sistem tersebut memiliki daya mampu sebesar 32,29 MW dengan beban puncak sebesar 14,8 MW, sehingga terdapat cadangan daya yang cukup besar, yaitu 17,48 MW.

Rencana pembangunan PLTM ini disambut antusias oleh Bupati Supiori, Heronimus Mansoben, yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Kementerian ESDM dan PLN.

“Atas nama seluruh masyarakat Supiori, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kehadiran listrik ini telah menjadi impian kami selama lebih dari 15 tahun, dan kini mulai terwujud,” ungkap Heronimus.

Ia menambahkan bahwa selain menghadirkan energi bersih, PLTM Wabudori diharapkan dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang berkontribusi terhadap pembangunan lintas sektor dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Dengan pembangunan PLTM Wabudori, PLN dan pemerintah menunjukkan bahwa pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bukan hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar diwujudkan melalui langkah konkret, bahkan hingga ke ujung timur Indonesia.