Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-Laki Tutup Akses Jalan Trans Flores

0
175
Banjir Lahar Dingin
Banjir lahar dingin yang menutup akses di jalan Desa Dulipali, Kecamatan Ileburan, Kabutaoen Flores Timur pada Selasa, 29 Juli 2025

(Vibizmedia-Nasional) Curah hujan tinggi di wilayah puncak dan lereng Gunungapi Lewotobi Laki-Laki memicu terjadinya banjir lahar dingin yang melanda Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Banjir membawa material vulkanik seperti pasir, kerikil, dan batu dari sisa erupsi sebelumnya dan menutup sebagian akses Jalan Trans Flores yang menghubungkan Flores Timur dan Sikka.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur melaporkan, banjir lahar dingin mulai terjadi sejak Senin (28/7) dan melintasi dua desa, yakni Desa Nurabelen dan Desa Dulipali. Di Desa Nurabelen, aliran lahar terjadi di empat jalur normalisasi sungai, termasuk Dusun A, Dusun B, jalur TPI, dan jalur Waikula RT 9 Dusun B. Sementara di Desa Dulipali, lahar dingin mengalir hingga ke pemukiman dan menutupi jalan nasional Trans Flores.

“Desa Dulipali masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki. Material vulkanik yang terbawa banjir menumpuk di sejumlah titik jalan, menyebabkan akses lalu lintas terganggu,” ujar perwakilan BPBD Flores Timur dalam keterangannya.

Meski banjir melanda area permukiman, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Warga setempat telah lebih dahulu mengungsi sejak erupsi terakhir Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Senin (7/7) lalu. Namun, lumpur dan material banjir menyebabkan arus kendaraan di jalur Trans Flores tersendat.

Sebagai respons cepat, BPBD Flores Timur menurunkan tim gabungan bersama TNI, Polri, pemerintah desa, dan relawan untuk meninjau lokasi serta membersihkan material menggunakan alat berat. Upaya normalisasi terus dilakukan agar akses jalan dapat kembali digunakan dalam waktu dekat.

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini masih berstatus Level IV (Awas), dengan erupsi terakhir tercatat menghasilkan kolom abu setinggi 18.000 meter di atas puncak kawah — tertinggi sejak tahun 2023. Pemerintah mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah dan 7 km pada sektor barat daya hingga timur laut.

Warga juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar dingin, terutama saat terjadi hujan deras lebih dari satu jam. Penduduk di sekitar bantaran sungai diminta segera melakukan evakuasi mandiri jika intensitas hujan meningkat.