(Vibizmedia– IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di awal perdagangan hari ini. Rabu (30/7/2025) pukul 09.14 WIB, IHSG menguat 35,745 poin atau 0,47% ke 7.653,652.
Penguatan IHSG ini ditopang sebagian besar indeks sektoral. Sektor dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Keuangan yang melonjak 1,83% di pagi ini.
Disusul, IDX Sektor Perindustrian, IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Teknologi dan IDX Sektor Kesehatan. Selanjutnya, IDX Sektor Barang Konsumen Primer, IDX Sektor Transportasi dan Logistik, dan IDX Sektor Energi.
Sementara itu, IDX Sektor Infrastruktur menjadi sektoral dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,09%. Diikuti, IDX Sektor Properti dan Real Estate dan IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer.
Penguatan IHSG ini merupakan yang ke 17 dalam 18 hari terakhir secara non kumulatif. Sejak awal bulan lalu atau tepatnya 4 Juli 2025 IHSG tercatat telah melesat 11,32%.
Tiga emiten yang paling tinggi kenaikan indeksnya adalah PT PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang mengalami kenaikan 3,45%. Berikutnya PT Merdeka Battery MaterialsTbk (MBMA) naik 1,89% dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 1,52%.
Ada sebanyak 230 saham naik, 61 turun, dan 274 tidak bergerak pagi ini. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 151,4 miliar yang melibatkan 271 juta saham dalam 24.854 kali transaksi.
Pasar Asia-Pasifik dibuka variatif pada Rabu (30/7/2025) pagi, di tengah pernyataan tegas dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Bahwa batas waktu pengenaan tarif besar terhadap sejumlah mitra dagang pada Jumat mendatang tidak akan ditunda.
Meski demikian, Lutnick menambahkan bahwa negosiasi dagang dengan China masih berjalan dalam jalur waktu yang berbeda.
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka mendatar, sementara Topix naik tipis 0,1%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,48% dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq bertambah 0,42%.
Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia justru melemah 0,19% pada awal perdagangan. Pergerakan tersebut mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar terhadap arah kebijakan perdagangan AS.
Diketahui, kelanjutan jeda tarif antara Amerika Serikat dan China belum akan diputuskan sebelum mendapat persetujuan langsung dari Presiden Donald Trump.
Pernyataan itu disampaikan setelah pejabat dagang tinggi dari kedua negara menyelesaikan putaran ketiga pembicaraan di Stockholm, Swedia, sejak Mei lalu.
Sementara itu, pasar keuangan global akan menunggu momen penting pada hari ini hingga Kamis dini hari. The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Sejumlah data penting juga akan diumumkan AS pada hari ini.
Dari dalam negeri, pemerintah mencatatkan realisasi investasi yang kuat hingga paruh pertama 2025, mencapai hampir setengah dari target tahunan.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting