Pelatihan Kerja Gratis di Jakarta Semakin Diminati, Ribuan Warga Ikut Program Reguler dan MTU

0
175
Balai Latihan Kerja
Program Balai Latihan Kerja. FOTO: KEMENAKER

(Vibizmedia-Nasional) Dua balai latihan kerja (BLK) di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kian diminati warga. Sejak awal 2025 hingga 25 Juli, sebanyak 2.894 warga telah mengikuti pelatihan kerja reguler, dan 1.390 lainnya menyelesaikan pelatihan melalui program Mobile Training Unit (MTU).

Pelatihan yang diberikan secara gratis oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKTE) DKI Jakarta ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan peluang usaha mandiri.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut program pelatihan ini sebagai bagian dari upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk mendukung visi Jakarta sebagai Kota Global.

“Kemampuan SDM di lapangan ini praktis menjadi hal yang diperlukan. Saya yakin jika ini bisa terus diadakan, peserta pelatihan akan membawa kebaikan untuk Jakarta,” ujar Pramono saat meninjau pelatihan di Rusunawa KS Tubun, 2 Mei 2025.

Di Rusunawa tersebut, 80 persen warganya mengikuti pelatihan MTU. Ada 10 jenis pelatihan yang ditawarkan, mulai dari las, tata rias, teknik komputer, jaringan komputer, desain grafis, hingga tata boga dan otomotif.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menambahkan bahwa pendekatan MTU bersifat jemput bola dan berbasis pemetaan kebutuhan masyarakat di setiap wilayah.

“Fokus utama diarahkan pada kelompok usia produktif, pekerja rentan, dan warga yang berminat untuk berwirausaha,” katanya.

Kepala DTKTE DKI Jakarta, Syaripudin, menjelaskan bahwa pelatihan kerja ini merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Gubernur-Wakil Gubernur.

“Semoga pelatihan MTU dapat membuka peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha,” ujarnya.

Cerita Peserta: Dari Konten Kreator hingga Las Listrik
Beberapa peserta pelatihan menyampaikan antusiasmenya. Eliana Putri (31), peserta pelatihan di PPKD Bendungan Hilir, mengikuti kelas konten kreator untuk mendalami minatnya dalam dunia kuliner digital.

“Saya ingin membangun kanal YouTube. Tapi pelatihannya idealnya diperpanjang dari 45 hari menjadi 3 bulan agar ilmunya lebih maksimal,” kata ibu rumah tangga ini.

Sementara itu, Muhammad Aziz Putra (23), alumni SMK Multimedia, mengikuti pelatihan produksi video dan desain grafis di PPKD Jakarta Pusat.

“Pelatihannya sangat seru dan bermanfaat. Saya belajar banyak hal teknis dan membangun jaringan industri kreatif,” ujarnya.

Yogi Ahmad Faris (25), warga Grogol Selatan, sangat bersemangat mengikuti MTU Angkatan I 2025. Ia mengikuti pelatihan operator komputer di lokasi pelatihan yang digelar di tiga titik, seperti Kantor Kelurahan dan RPTRA.

“Ini sudah saya tunggu-tunggu. Semoga jadi bekal saya untuk melamar kerja,” ungkapnya.

Dorongan DPRD DKI: Integrasikan dengan Job Fair
Melihat tingginya animo masyarakat, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, meminta agar pelatihan kerja diintegrasikan dengan job fair.

“Pusat-pusat pelatihan ini harus terhubung dengan penyedia lapangan pekerjaan,” ujar politisi NasDem itu.

Data Peserta Pelatihan Reguler dan MTU (hingga 25 Juli 2025):
Pelatihan Reguler:

1. PPKPI: 500 peserta

2. PPKKPL: 224 peserta

3. PPKD Jakarta Utara: 320 peserta

4. PPKD Jakarta Pusat: 720 peserta

5. PPKD Jakarta Barat: 270 peserta

6. PPKD Jakarta Timur: 660 peserta

7. PPKD Jakarta Selatan: 200 peserta

Pelatihan MTU:

1. PPKPI: 180 peserta

2. PPKKPL: 120 peserta

3. PPKD Jakarta Utara: 200 peserta

4. PPKD Jakarta Pusat: 200 peserta

5. PPKD Jakarta Barat: 270 peserta

6. PPKD Jakarta Timur: 240 peserta

7. PPKD Jakarta Selatan: 180 peserta