Presiden Prabowo Pimpin Rapat DEN di Hambalang, Bahas Strategi Hadapi Ketidakpastian Global

0
89
Ekonomi Nasional
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 31 Juli 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk membahas kondisi perekonomian terkini dan arah kebijakan strategis ke depan. Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, dan menjadi forum penting untuk menakar ketahanan ekonomi nasional di tengah tekanan global.

Dalam keterangan tertulis, pada Kamis, 31 Juli 2025, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pertemuan ini diwarnai pembahasan menyeluruh mengenai dinamika ekonomi dunia yang kini berada dalam fase ketidakpastian tertinggi dalam sejarah. Faktor-faktor seperti ketegangan geopolitik, fluktuasi harga energi dan pangan, serta perlambatan ekonomi di sejumlah negara besar menjadi perhatian utama.

“Dunia saat ini tengah menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian bahkan tertinggi dalam sejarah. Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kesiapan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif,” ungkap DEN melalui pernyataan yang disampaikan oleh Seskab Teddy.

Meski tantangan besar di depan mata, Indonesia dinilai tetap berada dalam posisi yang relatif kuat. Fundamental ekonomi nasional dinyatakan masih solid, dengan proyeksi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan banyak negara lain di kawasan maupun secara global.

“Optimisme tetap mengemuka. Indonesia diperkirakan mampu menjaga pertumbuhan ekonominya di tingkat yang relatif tinggi dibandingkan negara lain,” lanjut Seskab Teddy.

Presiden Prabowo dalam rapat tersebut menekankan pentingnya antisipasi dan strategi konkret untuk menjaga stabilitas serta mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Arahan Presiden mencakup perlunya kebijakan yang responsif, inklusif, dan dapat diimplementasikan secara cepat.

“Kepala Negara pun memberikan arahan agar di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita harus tetap waspada dan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga daya tahan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Teddy.

Salah satu sorotan dalam rapat DEN adalah keberhasilan Indonesia dalam menyelesaikan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, yang disebut berpotensi meningkatkan ekspor dan investasi, khususnya di sektor padat karya yang selama ini menjadi tulang punggung penciptaan lapangan kerja.

Rapat juga menekankan kembali urgensi deregulasi dan penyederhanaan birokrasi sebagai katalis penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.

“Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Teddy.

Pertemuan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam merancang peta jalan ekonomi nasional yang adaptif dan visioner, guna memastikan Indonesia tetap tangguh menghadapi gejolak eksternal sekaligus mampu memanfaatkan peluang strategis untuk kemajuan ekonomi rakyat.