BTN Luncurkan Model Baru Penanganan Kredit Bermasalah Lewat BPI Monoline Collection

0
323
Monoline Collection
Peluncuran Business Process Improvement (BPI) Monoline Collection oleh Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. DOK: BTN

(Vibizmedia-Nasional) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi meluncurkan Business Process Improvement (BPI) Monoline Collection, sebuah model baru pembinaan debitur yang dikelola langsung di bawah koordinasi kantor pusat. Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya efisiensi penanganan penagihan dan eksekusi terhadap kredit bermasalah (non-performing loan/NPL), sekaligus sebagai wujud peningkatan tata kelola dan inovasi bisnis berkelanjutan.

BPI Monoline Collection diluncurkan dengan skema pilot project di beberapa wilayah prioritas, yaitu Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Kanwil Jabalnusra). Melalui pendekatan ini, BTN berharap mampu menciptakan proses yang lebih cepat, terukur, dan tepat sasaran dalam penyelesaian kewajiban kredit debitur.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyampaikan bahwa peluncuran BPI Monoline Collection menjadi bagian penting dari strategi collection and recovery yang diusung BTN tahun ini.

“Masuk dalam poin penting strategi perseroan di tahun 2025, yakni optimalisasi strategi collection and recovery,” ujar Nixon dalam keterangannya pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Ia juga menambahkan bahwa inisiatif ini ditujukan untuk mendorong pencapaian target penurunan rasio NPL. BTN menargetkan rasio NPL gross berada di level 3,04% pada akhir 2025.

“Masih ada sisa lima bulan, jadi setelah inisiatif ini roll out secara massal, harapannya dapat mendorong pencapaian target,” imbuh Nixon.

Selain efisiensi operasional, peluncuran BPI Monoline Collection juga menjadi bagian dari agenda transformasi tata kelola perusahaan (GCG) dan inovasi berkelanjutan. BTN menegaskan komitmennya untuk tidak hanya memperbaiki kinerja keuangan, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan.

Model BPI Monoline Collection mengedepankan pemanfaatan teknologi, analisis data, dan pendekatan personal kepada debitur sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat ketahanan sektor perumahan dan pembiayaan nasional.

Langkah ini menunjukkan bahwa BTN tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga pada peningkatan kualitas aset dan layanan berbasis keberlanjutan, sejalan dengan mandatnya sebagai bank yang memiliki peran strategis dalam mendukung program perumahan nasional.