Industri Pengolahan Tumbuh Impresif 5,68% di Q2-2025, Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional

0
242
Industri pengolahan
Ilustrasi pengolahan ikan. FOTO: VIBIZMEDIA.COM/TOGU HASIHOLAN

(Vibizmedia-Nasional) Sektor industri pengolahan menunjukkan kinerja gemilang pada triwulan II tahun 2025 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,68 persen (year-on-year). Capaian ini melampaui laju pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di angka 5,12 persen, mempertegas posisi sektor manufaktur sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pencapaian ini menandai lonjakan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. “Jika kita bandingkan, pertumbuhan pada triwulan II 2025 ini jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2025 sebesar 4,55 persen, bahkan lebih tinggi dari triwulan II tahun lalu yang hanya sebesar 3,95 persen,” ungkap Agus dalam keterangannya, Selasa, 5 Agustus 2025.

Menurutnya, pertumbuhan industri pengolahan kali ini didorong oleh peningkatan permintaan dari dalam negeri maupun pasar ekspor, serta penguatan pada sejumlah subsektor strategis.

Beberapa subsektor industri mencatatkan pertumbuhan yang sangat kuat, antara lain:

Industri logam dasar tumbuh sebesar 14,91 persen, didorong oleh permintaan luar negeri yang meningkat tajam, khususnya untuk produk besi dan baja.

Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,39 persen, seiring dengan naiknya kebutuhan akan produk kesehatan dan ekspor barang kimia.

Industri makanan dan minuman, sebagai salah satu motor utama sektor manufaktur, tumbuh 6,15 persen, ditopang oleh tingginya permintaan terhadap produk CPO, minyak goreng, minuman, dan makanan olahan di pasar domestik maupun global.

Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat daya saing dan produktivitas sektor industri nasional. Upaya ini dilakukan melalui berbagai kebijakan strategis, mendorong investasi, serta penguatan struktur industri secara menyeluruh.

Menperin Agus Gumiwang juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, yang melalui program Asta Cita, telah menjadikan sektor industri sebagai bagian paling vital dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Apresiasi juga kami sampaikan kepada para pelaku industri dan seluruh pekerja di sektor manufaktur yang telah berperan besar dalam mendorong kinerja di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya.

Secara keseluruhan, sepanjang semester I tahun 2025, sektor industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan 5,12 persen, mencerminkan tren yang stabil dan positif. Pemerintah optimistis sektor ini masih memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih tinggi dalam beberapa kuartal ke depan.

“Kami percaya sektor industri manufaktur akan terus menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Agus.