Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8, Apresiasi 10 Bulan Capaian Pemerintah

0
107
Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 pemerintahan Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung Sidang Kabinet Paripurna ke-8 pemerintahan Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (6/8). Sidang ini menjadi ajang evaluasi kinerja pemerintahan dalam 10 bulan pertama masa jabatan, sekaligus penegasan arah strategis pembangunan nasional ke depan.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh jajaran kabinetnya. Ia menilai para menteri telah menunjukkan kerja solid, kompak, dan penuh dedikasi dalam menjalankan amanah rakyat.

“Ini menjelang 10 bulan pertama pemerintahan yang kita jalankan atas mandat dari rakyat Indonesia. 10 bulan ini kita rasakan bersama adalah 10 bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menggambarkan dirinya sebagai kapten kesebelasan yang memimpin tim pemerintahan dengan semangat kebersamaan. Ia menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras para menteri.

“Saya sebagai Nahkoda, saya sebagai Presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, katakanlah saya sebagai Kapten Kesebelasan. Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara. Dari hati saya paling dalam, saya menyampaikan penghargaan atas kerja keras saudara-saudara,” ucapnya.

Presiden Prabowo juga menilai bahwa koordinasi lintas kementerian berjalan efektif sehingga sejumlah target strategis berhasil dicapai. Ia menegaskan bahwa strategi yang diambil pemerintah saat ini berada di jalur yang benar.

“Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan, ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar,” tegasnya.

Dalam sidang tersebut, Presiden turut memberikan apresiasi khusus kepada tim ekonomi kabinet yang dinilainya telah bekerja solid dalam menjaga stabilitas dan kepentingan nasional, termasuk melalui diplomasi internasional yang tenang dan terukur.

“Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” tutur Presiden.

Menutup arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa strategi transformasi bangsa yang ia canangkan sejak awal masa jabatan akan terus dilanjutkan, dengan landasan realisme sebagai pendekatan utama.

“Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” pungkasnya.