(Vibizmedia– IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,57% atau menguat 42 poin ke level 7.546,33 pagi ini, Kamis (7/8/2025). Beberapa menit selang pembukaan IHSG lanjut menguat bahkan mendekati kenaikan 1%.
Berdasarkan pengamatan ada sebanyak 223 saham naik, 46 turun, dan 279 tidak bergerak pagi ini. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 175,25 miliar yang melibatkan 203,53 juta saham dalam 23.768 kali transaksi.
Kenaikan IHSG ditopang oleh delapan indeks sektoral, dengan tiga sektor unggulan: IDX Basic Industry naik 1,17%. Lalu IDX Cyclical naik 1,13%, dan IDX Technology naik 0,89%.
Tiga Emiten yang mengalami kenaikan indeks tertinggi adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang mengalami kenaikan 13,86% ke Rp 8.625. Lalu PT Medco Energi Innternasional Tbk (MEDC) naik 3,40% ke Rp 1.215 dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 2,16% ke Rp 2.370.
Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik bervariatif pada Kamis, (7/8/2025) pagi. Hal ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan rencana untuk mengenakan tarif 100% terhadap impor semikonduktor dan chip.
Namun, perusahaan yang memproduksi chip di dalam negeri AS akan dikecualikan dari tarif tersebut.
Trump menyampaikan pernyataan itu pada Rabu sore waktu setempat di Gedung Oval. Ia menegaskan bahwa perusahaan seperti Apple tidak akan dikenai beban tarif apabila sudah membangun. Atau berkomitmen tanpa keraguan untuk membangun fasilitas produksi di AS.
Meskipun demikian, belum ada rincian syarat batasan kualifikasi produksi domestik yang dibebaskan dari tarif tersebut.
Sementara itu, indeks Taiex Taiwan menguat 2,22% pada perdagangan pagi, didorong sektor teknologi, industri, dan kesehatan. Saham TPK Holding +9,97%, Pell Bio Med Tech +9,95%, dan Gigastorage Corp +9,87%
Saham raksasa semikonduktor juga mencatat penguatan: TSMC +4,44% dan Foxconn (Hon Hai Precision) +3,49%.
Sedangkan, indeks Nikkei 225 Jepang terpantau datar pada pukul 08.06 waktu Singapura. Indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,19%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,12% sementara Kosdaq stagnan. Adapun indeks acuan S&P/ASX 200 di Australia juga tidak menunjukkan perubahan berarti.
Beberapa sentimen akan membayangi pasar saham Indonesia hari ini yang saat ini cenderung bergerak sideway di area konsolidasi.
Kabar perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,12% pada kuartal II 2025 ternyata belum mampu membuat IHSG terus menguat. Namun demikian, masih terdapat rilis cadangan devisa RI.
Dan berita pengumuman hasil rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) edisi Agustus 2025 untuk saham-saham Tanah Air. Hal ini diharapkan akan mendorong laju pasar saham RI hari ini.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting