Banjir, Angin Kencang, dan Karhutla Warnai Perkembangan Bencana di Indonesia

0
86
Cuaca Ekstrem
Pohon tumbang dan kerusakan rumah akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Senin, 18 Agustus 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah peristiwa bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada periode Selasa (19/8) hingga Rabu (20/8) pukul 07.00 WIB. Bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan angin kencang masih mendominasi kejadian, sementara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga tercatat di Sumatera Utara.

Di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hujan deras memicu meluapnya sungai dan jebolnya tanggul Kali Gombong, Kecamatan Kawunganten, pada Selasa (19/8). Akibatnya, 122 rumah warga, 70 hektar lahan, serta sejumlah fasilitas umum terdampak banjir. BPBD Cilacap segera melakukan penyedotan air, pendistribusian logistik, dan mendirikan posko bantuan di Balai Desa Kalijeruk. Hingga Rabu (20/8), banjir berangsur surut.

Di Kota Yogyakarta, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Gajah Wong dan merendam 90 rumah di Kecamatan Kotagede. BPBD Kota Yogyakarta berkoordinasi dengan aparat setempat serta warga untuk kerja bakti membersihkan rumah. Pantauan terakhir menunjukkan banjir sudah surut.

Banjir juga melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Jebolnya tanggul sungai di Desa Balinggi membuat sekitar 100 warga mengungsi ke rumah kerabat. BPBD setempat melakukan pendataan dan monitoring di lokasi.

Selain banjir, cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda beberapa daerah. Di Kabupaten Serang, Banten, sembilan rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum terdampak akibat hujan lebat disertai angin kencang. Hal serupa terjadi di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, yang dilanda puting beliung pada Senin (18/8). Tujuh rumah rusak berat, empat rusak sedang, dan tiga rusak ringan. BPBD setempat mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan perbaikan rumah bersama warga.

Sementara di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 15 rumah terdampak angin kencang. BPBD Cirebon segera melakukan kaji cepat dan membantu warga dalam perbaikan rumah.

Di luar bencana hidrometeorologi basah, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Senin (18/8). Kebakaran seluas 1,5 hektar di Kecamatan Pagaran berhasil dipadamkan setelah dilakukan pemadaman darat oleh BPBD.

Menanggapi situasi ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama hidrometeorologi yang masih mungkin terjadi. Langkah pencegahan antara lain menjaga saluran drainase dan tanggul, memangkas pohon rapuh, memastikan kondisi rumah layak dan kuat, serta aktif memantau informasi peringatan dini dari instansi terkait.