(Vibizmedia-Nasional) Lomba Digitalisasi Pasar yang digelar di 20 pasar binaan Perumda Pasar Jaya terbukti mampu mendorong peningkatan transaksi nontunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) secara signifikan. Dalam 20 hari pelaksanaan, tercatat transaksi QRIS di pasar-pasar tersebut melonjak hingga 47 persen.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Perumda Pasar Jaya, yang sekaligus menegaskan posisi Jakarta sebagai barometer transaksi digital di tingkat nasional.
“Lomba digitalisasi yang dilakukan di 20 pasar ini hasilnya signifikan. Terbukti dari hasil penjurian, penggunaan QRIS di 20 pasar tersebut naik hingga 47% hanya dalam waktu 20 hari masa perlombaan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menutup kegiatan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Pramono menjelaskan, lomba ini tidak hanya mendorong peningkatan transaksi nontunai, tetapi juga memperkuat literasi keuangan di kalangan pedagang pasar. Menurutnya, digitalisasi pembayaran membawa manfaat luas, mulai dari kemudahan transaksi, transparansi, hingga menciptakan pasar yang lebih aman dan nyaman.
“Digitalisasi dapat mempermudah pedagang dan pembeli, serta mengurangi praktik pungli, menekan aksi premanisme, dan mencegah pencopetan. Lebih penting lagi, pajak daerah akan meningkat secara otomatis tanpa perlu menaikkan tarif atau pungutan baru,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini sejalan dengan data Bank Indonesia yang menyebutkan bahwa Jakarta menyumbang sekitar 45 persen dari total transaksi QRIS nasional, sebagaimana disampaikan pada Pekan QRIS Nasional Wilayah DKI Jakarta (12/8).
Mekanisme Penilaian dan Kategori Juara
Lomba Digitalisasi Pasar berlangsung mulai 22 Juli hingga 10 Agustus 2025 dengan penjurian dilakukan dalam dua tahap. Penilaian mencakup dua aspek: Aspek Pasar, dinilai oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan Aspek Digitalisasi Perbankan, dinilai oleh OJK serta BI berdasarkan laporan bank peserta.
Adapun penghargaan untuk Aspek Perbankan diberikan dalam tiga kategori:
– Kategori Program Literasi Terbaik & Teraktif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank Jakarta.
– Kategori Akses Keuangan Termasif: Juara 1 Bank Mandiri, Juara 2 Bank BRI.
– Kategori Digitalisasi Keuangan Terbaik: Juara 1 Bank BNI, Juara 2 Bank BCA.
Ke-20 pasar yang terlibat dalam lomba ini akan dijadikan proyek percontohan digitalisasi bagi seluruh pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya.
Pramono optimistis program ini akan menjadi lompatan besar bagi transformasi ekonomi Jakarta.
“Saya yakin jika seluruh pasar terdigitalisasi, hasilnya akan sangat menguntungkan. Bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga bagi pedagang dan konsumen,” ujarnya.









