BNPB Catat Dua Peristiwa Bencana di Akhir Agustus: Angin Kencang dan Karhutla di Sumatra

0
221
Kebakaran hutan dan lahan
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Memasuki pekan terakhir bulan Agustus, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya dua peristiwa bencana yang berdampak signifikan hingga Senin (25/8) pukul 07.00 WIB. Laporan ini dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak.

Peristiwa pertama terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Angin kencang melanda empat desa pada Sabtu (23/8) pukul 16.05 WIB, yaitu Desa Sei Mencirim (Kecamatan Kutalimbaru), Desa Tugungan I dan II (Kecamatan Pancur Batu), serta Desa Kubah Sentang (Kecamatan Pantai Labu).

Berdasarkan data sementara, sebanyak 15 unit rumah warga mengalami kerusakan, dengan rincian 11 rumah di Pancur Batu dan empat rumah di Kutalimbaru. Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) atau 49 jiwa terdampak, sementara empat warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. Mayoritas kerusakan terjadi pada bagian atap rumah.

Kondisi pada Minggu (24/8), warga mulai melakukan perbaikan rumah secara mandiri, sementara bantuan berupa sembako telah disalurkan kepada korban terdampak.

Sementara itu, dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, dilaporkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Nagari Taek Bukik, Kecamatan Payakumbuh, pada Minggu (24/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Api membakar sekitar dua hektare lahan yang diduga dipicu oleh aktivitas perburuan pada siang hari.

BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota bersama Pemadam Kebakaran Posko Mungka dan aparat nagari setempat langsung turun ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada hari yang sama sehingga tidak meluas lebih jauh.

Menanggapi kejadian ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana. Meski puncak musim kemarau telah berlalu di beberapa daerah, potensi karhutla masih cukup tinggi.

“Masyarakat diharapkan tidak membuka lahan dengan cara membakar, turut menjaga lingkungan sekitar, serta segera melaporkan jika ditemukan titik api kepada petugas,” demikian imbauan BNPB dalam keterangannya.