(Vibizmedia-Nasional) Pertamina melalui Pertamina Foundation kembali memberikan apresiasi kepada 110 inovasi sosial terbaik karya generasi muda lewat program Pertamina Foundation Muda (PFmuda) 2025. Apresiasi tersebut diwujudkan dalam bentuk stimulan dana pengembangan inovasi sosial dengan total senilai Rp3,7 miliar.
Selain pendanaan, para inovator muda juga mendapatkan pendampingan intensif dari para ekspertis, penguatan jejaring, hingga peluang kolaborasi dengan investor maupun mitra strategis. Program ini menjadi ajang adu gagasan generasi muda dalam menjawab berbagai isu sosial, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Lewat PFmuda, Pertamina menumbuhkan kepedulian sosial dan tanggung jawab kolektif terhadap kondisi sosial di lingkungan maupun desa sekitar mereka melalui inovasi sosial. Inovasi ini juga mendukung capaian Astacita Pemerintah untuk Indonesia Emas 2045, mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, pemerataan pembangunan desa, ketahanan pangan, hingga keberlanjutan lingkungan,” ujar Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Arrifianto.
Sejumlah kisah inspiratif hadir dari para inovator. Kelompok Pokdakan Aik Apau dari Desa Dendang, Bangka Belitung, misalnya, memanfaatkan lahan bekas tambang (kulong) dengan metode rakit apung sebagai media bercocok tanam di atas genangan air. Dari kategori ideation, kelompok Peptinas mahasiswa Universitas Sriwijaya mengembangkan pestisida organik dari limbah kulit nanas.
Inovasi digitalisasi pangan juga ditunjukkan mahasiswa Universitas Pertamina lewat DigiFloc, solusi berbasis Internet of Things (IoT) untuk budidaya ikan sistem bioflok dengan fitur DigiFeed+ (pemberian pakan otomatis), DigiSense (monitoring kualitas air secara realtime), dan DigiPump (pompa aerator darurat). Sementara itu, mahasiswa Universitas Mulawarman menghadirkan Bioetam, inovasi gas ramah lingkungan dari air lindi yang diproses dengan metode biodigester anaerob menjadi biogas metana.
Sejak pertama kali digelar pada 2020, PFmuda terus berkembang menjadi ekosistem inovasi sosial generasi muda. Tahun ini, program diikuti 3.485 kelompok yang melalui seleksi proposal, pitching, hingga demo day. Dari jumlah itu, terpilih 110 proposal terbaik, terdiri dari 30 kategori ideation dan 80 kategori sociopreneur. Penilaian mencakup komitmen implementasi, kebermanfaatan bagi masyarakat, serta keberlanjutan dari aspek ekonomi, lingkungan, dan tata kelola.
“Ekosistem program PFmuda dirancang sebagai support system dari hulu ke hilir, agar inovasi sosial generasi muda berkembang menjadi kewirausahaan sosial yang mandiri dan berdampak luas. Kami juga akan melakukan link and match inovasi mereka dengan Pertamina Grup untuk mendukung program Community Involvement & Development di wilayah operasi,” kata Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina terus mendorong lahirnya talenta muda di bidang energi berkelanjutan melalui PFmuda dan program literasi lainnya. “Peran Pertamina dalam pendidikan diharapkan mampu mendukung tercapainya target Astacita, khususnya dalam ketahanan energi, ketahanan pangan, serta kemandirian ekonomi masyarakat,” jelasnya.