Hutama Karya Rampungkan Dermaga TBBM Tanjung Batu Pertamina di Balikpapan

0
375
Hutama Karya Tuntaskan Proyek Dermaga TBBM Tanjung Batu senilai Rp301 Miliar, mendorong distribusi BBM di Indonesia Timur (Foto: Hutama Karya)

(Vibizmedia – Jakarta) PT Hutama Karya (Persero) resmi menyelesaikan pembangunan Dermaga Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Batu milik PT Pertamina Patra Niaga di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek strategis bernilai Rp301 miliar ini telah melalui proses serah terima pada Februari 2025 dan kini memasuki masa pemeliharaan selama 12 bulan.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa fasilitas ini menjadi bagian penting dari pengembangan kilang RU-V Balikpapan Pertamina. “TBBM Tanjung Batu akan memperkuat keandalan pasokan dan distribusi BBM di kawasan Indonesia Tengah dan Timur, sekaligus mengurangi ketergantungan pada aktivitas Ship to Ship,” jelasnya.

Dermaga baru ini dilengkapi empat jetty dengan kapasitas 500 hingga 50.000 DWT, mampu menyalurkan hingga 14 juta liter BBM, dengan area laut seluas 9.000 meter persegi. Hutama Karya juga mengimplementasikan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk perencanaan 3D, sehingga pengerjaan lebih presisi, hemat material, dan ramah lingkungan.

Tantangan akses lokasi yang hanya bisa dilalui jalur laut diatasi dengan penggunaan kapal tongkang besar dan pendekatan ke pemilik jalur darat. Tim proyek turut menerapkan efisiensi, seperti pemanfaatan kembali sisa baja serta penggunaan sistem precast untuk meminimalkan pemborosan.

Selain dampak infrastruktur, proyek ini menyerap sekitar 2 juta jam kerja tanpa insiden fatal, melibatkan ratusan pekerja termasuk 30% tenaga lokal. Kehadiran proyek juga menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar melalui transportasi laut, katering, hingga perbaikan akses jalan kampung.

Keberadaan TBBM Tanjung Batu akan mendukung peningkatan kapasitas kilang RU-V Balikpapan dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Dengan beroperasinya fasilitas ini, distribusi BBM menjadi lebih cepat, efisien, dan berbiaya rendah. “Proyek ini berkontribusi langsung terhadap ketahanan energi nasional, sekaligus mencatat nilai evaluasi HSSE di atas 90% sebagai bukti komitmen kami terhadap keselamatan kerja dan lingkungan,” pungkas Adjib.