GPM Serentak di 5.709 Titik, Pemerintah dan BULOG Stabilkan Harga Beras Jelang HUT ke-80 RI

0
299
BULOG memberikan 43 ribu ton beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah di 5.709 titik se-Indonesia untuk rayakan HUT ke-80 RI. (Foto: BULOG)

(Vibizmedia – Jakarta) Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Perum BULOG bersama Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional, serta didukung TNI, Polri, pemerintah daerah, dan sejumlah BUMN pangan seperti Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, ID Food, hingga PT Perkebunan Nusantara, melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di 5.709 titik se-Indonesia pada Sabtu (30/8).

Dalam kegiatan ini, disalurkan lebih dari 43 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Pusat Acara di Jakarta

(Vibizmedia – Jakarta) Untuk wilayah Jakarta, acara utama digelar di Lapangan Kantor Kementerian Pertanian, dengan tambahan distribusi di 44 titik lain. Warga bisa mendapatkan beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp60.000 per pak—lebih murah dibanding Harga Eceran Tertinggi (HET). Penyaluran ini menjadi bagian dari target distribusi 1,3 juta ton beras SPHP untuk periode Juli–Desember 2025.

Acara di Kementerian Pertanian turut dihadiri Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, pejabat TNI, Polri, serta perwakilan BUMN pangan.

Pesan dari Para Menteri

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa GPM merupakan langkah konkret untuk meredam gejolak harga beras.

“Kami ingin membangun ekosistem pangan yang sehat di tengah banyaknya anomali. Gerakan pangan murah ini adalah upaya nyata agar beras tetap terjangkau dan bisa diakses masyarakat,” ujar Amran.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menambahkan bahwa GPM sudah menunjukkan dampak positif.

“Empat minggu lalu harga beras naik di 233 kabupaten/kota, kini turun menjadi 200 daerah. Artinya program ini efektif menekan kenaikan harga,” jelas Tito.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menilai sinergi lintas lembaga menjadi kunci stabilisasi pangan.

“Kami memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi berbagai pihak dalam GPM. Semoga pasokan dan harga pangan tetap aman terkendali,” katanya.

Peran BULOG

Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan arti penting kolaborasi lintas sektor.

“Gerakan ini sangat strategis untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga stabil di seluruh lapisan masyarakat. GPM adalah bukti nyata hadirnya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus melindungi daya beli,” ujarnya.

Hingga 30 Agustus 2025, BULOG telah menyalurkan 299,6 ribu ton beras SPHP melalui lebih dari 30 ribu mitra di seluruh Indonesia, dengan rata-rata distribusi harian mencapai 6.000 ton.

Penyaluran kali ini tersebar di 4.320 titik kecamatan di 38 provinsi, termasuk 414 titik bersama Polri, 449 titik bersama TNI, 129 titik melalui jaringan BUMN, dan 415 titik distribusi lainnya.

Sebagai bentuk pelayanan publik, BULOG juga membuka layanan pengaduan Bella BULOG di nomor 0811 1967 016 untuk menampung masukan maupun keluhan masyarakat terkait distribusi beras SPHP.

Wujud Nyata Stabilisasi Pangan

Dengan dukungan lintas kementerian, lembaga, dan BUMN, Gerakan Pangan Murah 2025 diharapkan dapat memastikan keterjangkauan beras bagi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Momentum ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilisasi pangan di tengah perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.