
(Vibizmedia – Jakarta) PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan, Subholding Upstream Pertamina, terus mempercepat pengembangan kompetensi pekerja melalui Program MAST3R (Mentoring and Area Skill Transfer for Effective Acceleration).
Program ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga soft skills, dengan bimbingan mentor senior, keterlibatan dalam proyek strategis, serta kesempatan membangun jejaring lintas fungsi.
Mengusung tema “Fostering Talents, Building The Future”, MAST3R berlangsung sejak Juni 2024 hingga 15 Agustus 2025. Selama periode itu, peserta terlibat dalam sembilan proyek strategis dengan fokus pada efisiensi biaya, inovasi, dan digitalisasi.
Para mentee diwajibkan melakukan presentasi berbahasa Inggris sebanyak tiga kali, yang tuntas pada Maret 2025. Dari seluruh peserta, tiga tim terbaik terpilih untuk memaparkan hasil proyek langsung di hadapan Direktur Utama PHI pada Juni 2025, yaitu:
- Fungsi Subsurface Development & Planning – Zona 9
- Alvine Winardi Tammala & Chandra Fadhillah Amiin
- Borderless Development Drilling PEP – PHSS Area
- Fungsi Development & Drilling – Regional 3
- Bayu Januar Mustaqim & Muhammad Rahmanaji Soeparmono
- Borderless Project Study to Develop Area of Interest 1 – Mutiara East (PHSS), Handil South (PHM), dan Sapi (PHKT)
- Fungsi Exploration – Regional 3
- Aris Tristianto Wibowo & Surahman Meidy Christian
- The Implementation of Unconventional Hydrocarbon Business Model by Applying Fracturing Method in Tight Reservoir
SDM Sebagai Aset Utama
Vice President Business Support PHI, Farah Dewi, menegaskan pentingnya SDM sebagai aset utama perusahaan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan pekerja yang kompeten dan berwawasan global, sesuai kebutuhan operasi dan bisnis saat ini maupun masa depan,” jelasnya.
Program MAST3R mendapat respons positif dari peserta. Mereka mengaku mendapatkan pemahaman lebih dalam terkait aspek teknis seperti Pipeline & Process Engineering, Reservoir Characteristics, Geological Concepting, Economic Analysis, Borderless Concept, hingga Surface Facilities. Selain itu, kemampuan non-teknis seperti public speaking dalam bahasa Inggris, komunikasi, kolaborasi lintas fungsi, critical thinking, hingga penyusunan laporan kerja juga meningkat signifikan.
Penegasan Komitmen
Pada penutupan program, Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menyampaikan keyakinannya bahwa pengalaman dalam MAST3R akan menjadi fondasi penting bagi pengembangan karier peserta.
“Teruslah tumbuh dan jadilah agen perubahan yang membawa dampak positif. Terima kasih kepada para mentor dan Champion yang telah menunjukkan keteladanan dalam mencetak talenta masa depan perusahaan,” ujarnya.
Program MAST3R menegaskan komitmen PHI dalam menyiapkan talenta migas yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan industri.
“Investasi dalam pengembangan pekerja seperti Program MAST3R akan memastikan ketersediaan SDM unggul yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan operasi dan bisnis hulu migas saat ini dan di masa depan,” tutup Sunaryanto.