Rempah Indonesia Mengguncang Dunia, S’RASA Resmi Diluncurkan

0
371
Foto: Kemenekraf

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya meresmikan Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) bersama lima kementerian di Skydeck Sarinah, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Program ini menjadi tonggak baru diplomasi kuliner Indonesia setelah berakhirnya Indonesia Spice Up the World (ISUTW) pada 2024.

S’RASA dirancang untuk mempromosikan kuliner berbasis rempah Nusantara ke berbagai negara melalui restoran Indonesia di mancanegara. Menu khas disajikan dengan narasi budaya, identitas, dan nilai yang melekat, sehingga kuliner Indonesia hadir bukan sekadar makanan, tetapi juga sebagai brand global.

Peluncuran ditandai dengan penandatanganan MoU lintas kementerian—Kemenparekraf, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian UMKM, dan Kementerian Luar Negeri. Sinergi ini diharapkan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif serta menjadikan kuliner Indonesia sebagai instrumen diplomasi yang strategis.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, tahap awal akan dimulai di lima kota dunia: New York, London, Amsterdam, Tokyo, dan Sydney. Restoran Indonesia di kota-kota ini akan dikembangkan dengan standar penyajian yang konsisten, sehingga menghadirkan pengalaman kuliner yang autentik dan berkelas global.

Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir menambahkan, diplomasi kuliner adalah salah satu bentuk diplomasi tertua dan paling efektif. Dari survei Kemenlu, tercatat ada 1.221 restoran Indonesia di luar negeri yang dapat menjadi kanal promosi utama. Masakan Indonesia paling dikenal—seperti sate, nasi goreng, gado-gado, rendang, dan olahan mi—akan distandardisasi cita rasanya agar seragam di berbagai negara.

Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, serta pejabat eselon I dari Kementerian UMKM dan Kemenparekraf. Teuku Riefky menegaskan, dengan kolaborasi ini kuliner Indonesia akan semakin populer, mendunia, dan berdampak pada peningkatan ekspor, pariwisata, serta kekuatan ekonomi kreatif nasional.

Foto: Kemenekraf