(Vibizmedia – Jakarta) Memperingati 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, SBY Art Community menghadirkan pameran seni lukis monumental bertajuk “Art for Peace and a Better Future” di ASHTA District 8, SCBD Jakarta, yang berlangsung sebulan penuh pada 31 Agustus–28 September 2025.
Komunitas ini lahir dari gagasan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa seni rupa bisa menjadi jembatan perdamaian sekaligus ruang reflektif bagi keadilan global. Berlandaskan tiga pilar tematik—resolusi konflik, penegakan kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan—pameran ini menampilkan 31 karya lukis bertema perdamaian, keberlanjutan, dan harapan lintas generasi.
Kolaborasi melibatkan empat institusi seni (FSRD ISI Yogyakarta, FSRD ISI Surakarta, FSRD ITB, dan FSRD IKJ) bersama empat pelukis profesional independen. Ketua Koordinator SBY Art Community Ediwan Prabowo menegaskan pameran ini bukan sekadar pertunjukan karya, melainkan perjalanan reflektif dan kolaboratif.
Sorotan utama pameran adalah lukisan kolaboratif berukuran 2,5 x 7 meter, hasil kerja bersama SBY dan para pelukis komunitas, yang terinspirasi dari lagu ciptaan SBY “Save Our World”. Selain itu, delapan lukisan pribadi SBY turut dipamerkan, menampilkan refleksi beliau tentang perdamaian, kemanusiaan, dan cinta tanah air.
Kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menyebut kegiatan ini sebagai ruang dialog visual yang mengajak publik merenungkan isu global melalui bahasa seni—tentang empati, kehidupan, dan harapan masa depan yang lebih baik.
Untuk memperkaya pengalaman, pameran juga menghadirkan program Artist Talk, ruang interaktif antara seniman dan pengunjung, membahas proses kreatif, filosofi karya, hingga peran seni dalam mewujudkan masa depan yang damai dan berkelanjutan.
