Airlangga: Inflasi Terkendali, Stimulus Ekonomi Semester II Diperluas

0
155
Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Agenda utama rapat tersebut membahas perkembangan perekonomian nasional serta langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperkuat program perlindungan masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat menyampaikan bahwa kondisi makroekonomi Indonesia saat ini relatif terjaga. Nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.400 per dolar Amerika Serikat, sementara pasar saham yang sempat terkoreksi tipis kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

“Secara mikro, selama pasca kejadian, stok market juga turunnya relatif tipis, kemudian sudah rebound kembali,” kata Airlangga.

Dalam rapat, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat stimulus ekonomi pada semester II tahun 2025. Sejumlah program yang sudah berjalan akan terus diperluas, di antaranya subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta, program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang sudah dirasakan 1,7 juta pekerja, serta dukungan pembiayaan perumahan.

“Program-program yang terkait dengan perumahan melalui kredit usaha rakyat juga akan kami dorong. Termasuk program renovasi rumah yang akan terus diperluas,” imbuh Airlangga.

Pemerintah juga menyiapkan langkah antisipasi guna mencegah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Deregulasi di sejumlah sektor industri, khususnya di Jawa, diproyeksikan mampu membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru. Selain itu, fasilitas perlindungan ketenagakerjaan bagi pekerja kontrak dipastikan tetap tersedia.

“Untuk kontrak itu diberikan fasilitas ketenagakerjaan khusus yang berlaku untuk durasi satu tahun,” ujar Airlangga.

Dari sisi inflasi, pemerintah memastikan kondisinya relatif terkendali. “Inflasi kan relatif terjaga. Bahkan di bulan ini terjadi deflasi bulan kemarin. Jadi inflasinya berada di level 2,31 persen,” jelasnya.