Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Tekan Harga Beras di 214 Kabupaten

0
162
Pemandangan sawah terhampar di desa Sibuntuon, Balige (Foto: Mela Lumbangaol)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pemerintah akan mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga beras, khususnya di 214 kabupaten yang sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Pemerintah akan lebih aktif mengintervensi pasar melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan 10 kilogram,” ujar Tito di Jakarta, Rabu (3/9/2025). Ia menyebut kebijakan ini sudah menunjukkan hasil dengan meningkatnya jumlah daerah yang mencatat penurunan harga.

Analis politik Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy Nami, menilai intervensi pasar merupakan langkah taktis yang tepat untuk mencegah kerawanan pangan. Namun, ia mengingatkan stabilitas harga beras jangka panjang memerlukan strategi lebih komprehensif, termasuk penguatan produksi di tingkat petani, distribusi yang merata, dan mitigasi bencana.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat harga beras masih naik di 214 kabupaten/kota pada Agustus 2025. Meski begitu, inflasi beras mulai melandai dengan kenaikan 0,73 persen, lebih rendah dibanding Juli. Dampaknya terhadap inflasi umum pun ikut berkurang, meski harga beras di banyak daerah, terutama luar Jawa, masih berada di atas harga acuan pemerintah.