Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Masuki Era Digital, Konektivitas Jadi Kunci

0
197
Foto: Komdigi

(Vibizmedia – Tangerang) Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah kini resmi bertransformasi ke ranah digital. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan infrastruktur konektivitas menjadi fondasi utama pelaksanaan program kesehatan nasional ini, yang menyasar lebih dari 53 juta peserta didik di 282.317 sekolah dari Sabang hingga Merauke.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya koneksi internet yang andal karena seluruh data hasil pemeriksaan diproses melalui aplikasi daring. “Ketika dilakukan secara masif, data yang terkumpul akan sangat besar, sehingga ketersediaan konektivitas yang baik menjadi krusial,” ujarnya saat meninjau CKG Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Senin (4/8/2025).

Kemkomdigi disebut terus memantau kualitas jaringan internet di wilayah pelaksanaan program, baik melalui layanan fixed broadband maupun seluler. Hal ini juga mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan. Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia, menegaskan dukungan konektivitas mutlak diperlukan karena seluruh data pemeriksaan diinput melalui aplikasi. “Di beberapa daerah masih ada keterbatasan sinyal, sehingga kolaborasi dengan Komdigi sangat penting,” ungkapnya.

CKG Sekolah merupakan langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak usia sekolah, yang akan menjadi generasi emas Indonesia di masa depan. Program ini juga menjadi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua di era Presiden Prabowo Subianto, setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).