Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi USD 150,7 Miliar pada Agustus 2025

0
157
Bank Indonesia
DOK: BANK INDONESIA

(Vibizmedia-Nasional) Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 mencapai USD150,7 miliar atau setara Rp2.461,8 triliun (kurs Rp 16.336 per dolar AS). Jumlah ini turun dibandingkan posisi akhir Juli 2025 yang sebesar USD152 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

“Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 tetap tinggi sebesar USD150,7 miliar, meskipun lebih rendah dari posisi pada akhir Juli 2025 sebesar USD152,0 miliar. Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah,” ujar Denny dalam keterangannya, Senin, 8 September 2025.

Menurut BI, cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” tambah Denny.

Ke depan, BI optimistis posisi cadangan devisa tetap memadai untuk menopang ketahanan eksternal, sejalan dengan prospek ekspor yang terjaga, surplus neraca transaksi modal dan finansial, serta persepsi positif investor terhadap perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.

“BI terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelasnya.