(Vibizmedia-Nasional) Banjir besar melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali pada Selasa malam (9/9) setelah hujan deras mengguyur sejak pukul 23.15 WITA. Peristiwa ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia di Kabupaten Jembrana serta ratusan warga terdampak dan mengungsi.
Data sementara yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (10/9), pukul 11.30 WITA, menyebutkan sebanyak 103 kepala keluarga (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana. Dari jumlah tersebut, 85 warga mengungsi di beberapa titik, antara lain Balai Desa Yeh Kuning (10 jiwa), Balai Banjar Yeh Kuning (10 jiwa), Musala Assidiqie (40 jiwa), dan Musala Darul Mustofa (25 jiwa).
Selain Jembrana, banjir juga berdampak pada wilayah lain di Bali. Di Kabupaten Klungkung, 104 kepala keluarga (432 jiwa) terdampak, sementara pendataan masih berlangsung di Gianyar, Tabanan, dan Kota Denpasar. Wilayah terdampak di antaranya Kecamatan Jembrana (Kabupaten Jembrana), Kecamatan Sukawati (Gianyar), Kecamatan Kediri (Tabanan), Kecamatan Dawan (Klungkung), serta empat kecamatan di Kota Denpasar yaitu Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Selatan, dan Denpasar Barat.
BPBD kabupaten/kota bersama BPBD Provinsi Bali terus melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi warga, pendirian pos pengungsian, dan distribusi kebutuhan dasar. BNPB juga memantau situasi dan berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan berjalan efektif.
Kondisi pada Rabu pagi (10/9) menunjukkan sebagian wilayah masih tergenang banjir. Sementara itu, prakiraan cuaca dari BMKG menyebutkan Bali masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang hingga sore hari. Peringatan dini dikeluarkan untuk wilayah Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng, dan Kota Denpasar.
BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun angin kencang, serta senantiasa memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi pemerintah.