
(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menegaskan bahwa olahraga bukan semata-mata soal medali, tetapi juga sarana memperkuat persatuan bangsa. Pesan ini mengemuka dalam Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR POPKI, Kompleks Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC), Jakarta Timur, Selasa (9/9/2025).
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa tema besar Haornas tahun ini, “Olahraga Satukan Bangsa”, memiliki makna mendalam.
“Tema ini bukan sekadar kalimat indah, melainkan falsafah. Bung Karno pernah berkata, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Hari ini kita menegaskan, bangsa besar adalah bangsa yang menghargai kesehatan rakyatnya dan menjadikan olahraga sebagai jalan persatuan,” ujarnya.
Sri menegaskan, olahraga terbukti mampu melampaui sekat perbedaan. Saat tim nasional berlaga, rakyat Indonesia bersatu tanpa memandang suku, agama, atau golongan. “Inilah kekuatan olahraga, menjahit keberagaman menjadi kain persatuan. Setiap kemenangan di lapangan hanya lahir ketika kita bersatu, saling percaya, dan bergerak bersama,” katanya.
Ia juga mengutip pesan Bung Karno bahwa olahraga adalah alat revolusi—bukan hanya revolusi fisik, tetapi juga mental melalui disiplin, sportivitas, dan gotong royong. “Olahraga punya kekuatan menyatukan Indonesia, menginspirasi generasi, dan mengubah masa depan. Raga sehat, jiwa kuat—bangsa yang sehat akan melangkah lebih maju,” tuturnya.
Menurut Sri, Haornas harus dipandang sebagai investasi bangsa. “Olahraga bukan sekadar kesehatan, tetapi juga fondasi persatuan dan jalan menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Acara yang dihadiri sekitar 2.500 peserta ini dibuka dengan atraksi pencak silat oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Hadir pula Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, Menpora periode 2019–2023 Zainudin Amali, jajaran pejabat Kemenpora, serta perwakilan organisasi olahraga dari KONI, NOC, NPC, Kormi, SOIna, hingga para atlet dan pelatih.
Dalam laporannya, Sri Wahyuni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan Haornas 2025. “Hari ini kita meneguhkan tekad menjadikan olahraga sebagai budaya bangsa, bukan sekadar agenda tahunan. Dengan olahraga, kita satukan bangsa,” tegasnya.
Momentum Haornas, lanjutnya, tidak berhenti pada seremoni, melainkan dorongan agar masyarakat menjadikan olahraga bagian dari gaya hidup. Melalui peran sekolah, komunitas, kampus, hingga lingkungan kerja, budaya olahraga diharapkan tumbuh dari keseharian rakyat.
Dengan tema “Olahraga Satukan Bangsa”, peringatan Haornas ke-42 menegaskan bahwa olahraga bukan hanya aktivitas fisik, melainkan strategi pembangunan manusia Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing global.