Prabowo Siapkan 330 Ribu Layar Digital Pintar untuk Sekolah di Indonesia

0
37
Sekolah Rakyat
Presiden Prabowo meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, pada Kamis, 11 September 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Sekolah Rakyat. Pemerintah tengah menyiapkan distribusi layar digital pintar atau smart digital screen ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia guna mendukung pemerataan akses pendidikan dan pembelajaran jarak jauh.

“Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, istilahnya smart digital screen. Baru mampu satu sekolah satu. Tapi berarti tahun ini kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat,” ujar Presiden usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9).

Menurut Prabowo, teknologi ini akan membantu siswa belajar dari konten terbaik, termasuk animasi, materi interaktif, serta bimbingan jarak jauh dari guru-guru pilihan. Sistem ini juga diproyeksikan mampu mengatasi kekurangan tenaga pengajar di berbagai daerah.

“Ada guru-guru yang terbaik, tiap mata pelajaran kita akan seleksi, mungkin 20-30 guru terbaik, tiap mata pelajaran akan siaran dari studio jarak jauh. Berarti secara teoritis, guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa fasilitas layar pintar bersifat interaktif dan memungkinkan pengawasan langsung kegiatan belajar. Selain itu, siswa maupun guru dapat mengakses materi pelajaran kapan saja, termasuk melalui telepon seluler.

“Murid-murid yang nanti kurang ini bisa ulangi lagi pelajaran, bisa ulangi dan itu bisa juga diakses dari handphone. Semua konten bisa dari handphone. Guru pulang, dia bisa buka. Jadi kita interaktif,” imbuhnya.

Pemerintah juga menyiapkan program berkelanjutan berupa pelatihan intensif berbasis teknologi bagi tenaga pendidik agar pemanfaatan perangkat digital dapat optimal. Presiden menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan terus berjalan secara konsisten.

“Sekarang sudah ada 100 Sekolah Rakyat riil. Minggu depan, 2 minggu lagi 65. Tahun depan 100 lagi, 100 lagi, 100 lagi. We make the impossible, possible,” tegasnya.

Langkah ini disebut menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa, sekaligus memperkuat daya saing generasi muda Indonesia di era digital.