Indonesia dan IMO Gelar Seminar Internasional Daur Ulang Kapal di Jakarta

0
215
Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan International Maritime Organization (IMO) menyelenggarakan Seminar on Ship Recycling under The Hong Kong Convention pada 16–17 September 2025 di Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama IMO-SENSREC Programme. (Foto: Kemenhub)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan International Maritime Organization (IMO) menggelar Seminar on Ship Recycling under The Hong Kong Convention pada 16–17 September 2025 di Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama dalam kerangka IMO-SENSREC Programme.

IMO menghadirkan Project Manager SENSREC, Mr. John Alonso, sebagai fasilitator utama. Seminar ini juga dihadiri delegasi Bangladesh yang dipimpin oleh Rashidul Hassan, Additional Secretary Ministry of Industry Bangladesh, serta delegasi Pakistan yang dipimpin oleh Capt. Javed Khan, Chairman of Balochistan Development Authority Pakistan. Agenda utama seminar membahas gambaran umum industri daur ulang kapal, implementasi IMO Hong Kong Convention, serta tren pasar global terkait sektor tersebut.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ini sebagai ajang bertukar pikiran dan pengalaman terkait pembangunan maritim berkelanjutan, khususnya di bidang daur ulang kapal.

“Bagi Indonesia, kerja sama erat dengan IMO, Bangladesh, Pakistan, dan negara-negara lain sangat penting untuk meningkatkan kapasitas, mengembangkan fasilitas daur ulang kapal yang ramah lingkungan, serta berkontribusi terhadap upaya global mewujudkan laut yang lebih bersih dan aman,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (17/9/2025).

Selain delegasi IMO, Bangladesh, dan Pakistan, seminar turut dihadiri perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, serta asosiasi maritim seperti INSA, IPERINDO, juga perwakilan BUMN dan swasta, antara lain PT BKI, PT Pelindo, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Nathabumi, PT Samudra Marine Indonesia, dan PT Marcopolo Shipyard.

Rangkaian Kegiatan: Courtesy Call dan Kunjungan Lapangan

Rangkaian seminar diawali dengan Courtesy Call pada Senin (15/9), ketika delegasi IMO, Bangladesh, dan Pakistan diterima oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili Sekretaris Ditjen Hubla, Lollan Panjaitan. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Port Waste Management System PT Pelindo (Persero) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Hari ini, Rabu (17/9/2025), peserta seminar dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke Fasilitas Pengolahan Limbah B3 PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di Bogor. Dalam kunjungan tersebut, delegasi akan meninjau proses pengelolaan limbah B3 mulai dari pengumpulan, daur ulang, pengolahan, hingga pembuangan yang dilakukan secara aman dan ramah lingkungan.