Agrinas Palma Nusantara Targetkan Produksi 30% CPO Nasional, Siapkan Minyakita dan Biodiesel B100

0
344
Minyak Kita
DOK: KEMENDAG

(Vibizmedia-Nasional) PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) berkomitmen memperkuat bisnis di sektor hilir kelapa sawit dengan memproduksi crude palm oil (CPO), minyak goreng rakyat Minyakita, serta biodiesel standar B100.

Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara, Agus Sutomo, menyatakan perusahaan menargetkan mengambil porsi hingga 30% dari produksi CPO nasional. Untuk itu, Agrinas menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III yang telah memiliki fasilitas refinery di Medan dan Manado.

“Terkait program minyak goreng, kami mengambil porsi 30% dari produksi nasional. PalmCo PTPN sudah selesai membangun refinery di dua tempat, yaitu di Medan dan Manado. Sehingga kami siap segera mulai,” ujar Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Agus menjelaskan, produksi CPO sudah dimulai pada tahun ini. Pada 2026, Agrinas akan mulai mengolah CPO menjadi Minyakita, sementara produksi biodiesel ditargetkan mulai 2026 hingga menuju B100 pada 2029.

“Untuk 2025 ini kami baru produksi CPO saja. Tahun 2026 kami masuk ke minyak goreng Minyakita, kemudian berlanjut hingga 2029 untuk biodiesel. Target akhirnya kami bisa memproduksi langsung B100,” jelasnya.

Saat ini, Agrinas mencatat produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 5.000–6.000 ton per hari. Dengan skema kemitraan, angka tersebut diproyeksikan meningkat hingga 10.000–12.000 ton per hari.

“Sejak Maret 2025, produksi TBS kami diperkirakan mencapai 3,28 juta ton per tahun, atau sekitar 273 ribu ton per bulan. Dari situ, dengan tren permintaan sekitar 20%, produksi CPO di akhir tahun diproyeksikan mencapai 415 ribu ton,” pungkas Agus.

Langkah ini mempertegas peran Agrinas dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional, sekaligus mempercepat hilirisasi industri sawit Indonesia.