(Vibizmedia-Nasional) PT Astra Tol Nusantara atau Astra Infra kini telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 396 kilometer (km), setara dengan sekitar 30 persen dari total ruas jalan tol Trans Jawa.
“Ruas tol ini sendiri jarak total kilometernya 395 km, jadi kurang lebih merupakan 30% dari Trans Jawa,” ungkap Group Chief Financial Officer (CFO) Astra Infra, Halim Wahjana, dalam acara Astra Media Day 2025 di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Dalam pengelolaan tol, Halim menekankan bahwa Astra Infra fokus pada dua aspek utama, yakni peningkatan kualitas (quality) dan versatility. Keduanya diwujudkan melalui pelebaran jalan serta peningkatan kapasitas.
“Sejumlah proyek pelebaran telah dilakukan dalam dua tahun terakhir, antara lain pelebaran Tol Merak sepanjang 18 km, dari dua lajur menjadi tiga lajur. Lalu di Cipali sendiri, kita sudah melebarkan 23 kilometer,” jelasnya.
Sementara itu, VP of Operational Policy & Government Relations Astra Infra, Novianto Dwi Wibowo, merinci terdapat delapan ruas tol yang saat ini dikelola Astra Infra.
Di bagian barat terdapat Tol Tangerang–Merak melalui PT Marga Trans Nusantara, kemudian Tol Kunciran–Serpong yang menjadi bagian dari jaringan JORR II, serta Tol Kebon Jeruk–Ulujami melalui PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) di JORR I.
Bergeser ke Jawa Barat, Astra Infra mengelola Tol Cikopo–Palimanan. Di Jawa Tengah, perseroan memiliki portofolio di Tol Semarang–Solo. Sementara di Jawa Timur, Astra Infra mengoperasikan Tol Jombang–Mojokerto, Tol Surabaya–Mojokerto, serta Tol Pandaan–Malang.
“Mayoritas portofolio tol kami dikelola langsung, namun ada pula yang melalui kerja sama atau joint venture dengan Jasa Marga,” tambah Novianto.
Dengan pengelolaan delapan ruas tol tersebut, Astra Infra mempertegas posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur jalan tol di Indonesia.