IHSG Melemah Tipis 0,06% Mengikuti Bursa Asia-Pacific Yang Juga Melemah

0
170
IHSG Melemah Tipis 0,06% Mengikuti Bursa Asia-Pacific Yang Juga Melemah
Vibizmedia Picture

 

(Vibizmedia – IDX Stock) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik 0,44%, kemudian melemah tipis di awal perdagangan hari ini. Rabu (24/9/2025) pukul 09.07 WIB, IHSG melemah 5,21 poin atau 0,06% ke 8.119,991.

Pelemahan IHSG ini ditopang mayoritas indeks sektoral. Sektor dengan pelemahan teralam dicetak IDX Sektor Infrastruktur yang melemah 0,8% di pagi ini.

Selanjutnya ada IDX Sektor Barang Baku, IDX Sektor Kesehatan, IDX Sektor Teknologi dan IDX Sektor Energi. Berikutnya, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer, IDX Sektor Perindustrian, IDX Sektor Transportasi dan Logistik.

Sementara itu, IDX Sektor Properti dan Real Estate menjadi sektoral dengan penguatan terbesar setelah naik 0,87%. Kemudian ada IDX Sektor Barang Konsumen Primer dan IDX Sektor Keuangan.

Tiga emiten yang mengalami penurunan indeks tertinggi adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun 2,72%. Lalu PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang turun 2,45% dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang turun 2,23%.

Sementara itu dari Bursa Asia-Pasifik, Indeks ASX/S&P 200 Australia turun 0,61%. Di Jepang, Nikkei 225 merosot 0,33% sementara Topix terkoreksi 0,35%.

Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,11% sedangkan indeks small-cap Kosdaq turun 0,39%. Sementara itu, kontrak berjangka Hang Seng Hong Kong diperdagangkan di 26.188. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan sebelumnya di 26.159,12, mengindikasikan potensi pembukaan yang positif.

Investor juga menantikan rilis data inflasi Australia untuk Agustus yang dijadwalkan hari ini. Data tersebut dinilai penting untuk memberi arah kebijakan moneter ke depan.

Dari sisi global, Wall Street berakhir di zona merah semalam. Tiga indeks utama Amerika Serikat kompak terkoreksi, dengan S&P 500 menghentikan reli setelah investor mulai meragukan keberlanjutan tren bullish kecerdasan buatan (AI).

Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,55% ke 6.656,92 setelah sempat menyentuh rekor intraday dan mencetak rekor penutupan pada Senin.

Nasdaq Composite anjlok hampir 1% ke level 22.573,47, dipimpin pelemahan saham-saham AI seperti Nvidia, Oracle, dan Amazon, sedangkan Dow Jones Industrial Average terkoreksi tipis 88,76 poin atau 0,19% ke 46.292,78.

Hal tersebut seiring dengan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral berada dalam “situasi yang menantang.” Dengan risiko inflasi yang bisa lebih cepat dari perkiraan. Di saat yang sama pertumbuhan lapangan kerja yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja.

Powell juga mencatat bahwa harga aset, kategori yang biasanya mencakup saham dan instrumen berisiko lainnya, berada pada level yang tinggi.

Meskipun Powell menyoroti tingginya valuasi ekuitas, ia menegaskan bahwa saat ini bukanlah masa dengan risiko stabilitas keuangan yang meningkat.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting