Mempelajari Bahasa Laos Yang Bekesan Dan Menantang

0
206
Contoh aksara Laos (Foto:Simon Wagner)

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Melancong ke negeri asing dengan berbekal bahasa Inggris adalah i keharusan yang akan membantu . Namun mempelajari bahasa lokal di negara yang non berbahasa Inggris, bisa menjadi suatu pengalaman yang menantang,  penuh kesan dan keseruan.

Inilah yang terjadi ketika penulis mengunjungi negara Laos, Asia Tenggara. Negara yang dikenal dengan sebutan seribu gajah ini memiliki bahasa sendiri yang dinamakan bahasa Lao. Negara Laos sendiri, mengakui bahasa Inggris dan Prancis. Bahasa Prancis sudah semakin jarang digunakan. Hanya orang orang tua saja yang masih aktif menggunakannya. Sedangkan anak anak muda lebih senang mempelajari bahasa Inggeris.

Namun pada kenyataannya, sebagai turis asing, kita pasti menemukan masalah dalam faktor bahasa untuk sekedar mengangkat telepon dari pengemudi kendaraan online yang kita pesan. Bagaimana kita menjelaskan dimana posisi kita berada kepada Sang pengemudi. Pasti kita membutuhkan bantuan masyarakat lokal di dekat kita. Kalau sekedar berbelanja di pasar, kita bisa menggunakan kalkulator yang berada di telepon pintar. Para pedagang laos sudah terbiasa berinteraksi dengan turis asing. Mereka akan mengetik harga barang yang kita tunjukan. Namun membeli tanpa menawar atau sekedar berbincang dengan pedagang lokal sepertinya belum terasa sah. Disinilah pentingnya untuk belajar  bahasa Lao.

Bahasa Lao adalah termasuk bahasa Kradai yang di gunakan di Asia Tenggara seperti di Thailand. Bahasa ini sangat unik, salah satu ciri khas dalam penuturannya diperlukan intonasi yang perlu dilatih. Tiap intonasi memiliki arti tersendiri.

Dalam  bahasa Laos berdialek Vientiane terdapat enam nada yang dapat dilatih di lidah kita, yaitu nada rendah, sedang, tinggi, naik, turun dan ada pula nada yang berbunyi rendah turun. Jadi kalau kita mendengar orang berbahasa Laos, sudah dipastikan lidahnya menari nari teratur di dalam mulut. Kadang terdengar seperti rayuan yang mendayu dayu.

Bagaimana dengan aksaranya? Aksara Laos sangat indah dan penuh ekspresi ketika dipandang oleh mata. Terus terang saya sangat terkesan melihat buku tulis anak sekolah di sana. Buku catatanya terlihat sangat rapih dengan aksara Laos yang mengagumkan. Ternyata terdapat 33 konsonan dan 28 vokal dengan berbagai bunyi yang unik.

Sebenarnya bvahasa Laos memiliki kemiripan dengan bahasa Mandarin. Menurut sejarahnya, penduduk laos merupakan keturunan Tionghoa Han. Dan uniknya, bahasa laos juga memiliki kemiripan dengan bahasa Thailand. Berarti kalau kita bisa berbahasa Laos, pasti mengerti bahasa Thailand. Kalau kita pernah belajar bahasa Mandarin, maka akan lebih mudah mempelajari bahasa Laos.

Dalam kenyataannya, banyak orang asing mengakui kesukaran dalam mempelajari bahasa Laos. Biasanya pada saat mempelajari intonasi dan banyak fonetik yang terdengar asing. Cara yang paling mudah adalah berinteraksi langsung dengan orang orang lokal terdekat. Kita akan mempelajari bahasa dengan alami, tanpa takut membuat kesalahan, mendengar suara native speaker, meniru dan terus menerus mengulanginya.

Bahkan ketika kita mempelajari aksaranya yang dinamakan Abugida, belajarlah dengan santai sambil meniru penulisan tiap aksara yang terlihat keriting namun memikat hati. Tidak perlu terburu-buru dalam mempelajarinya, karena ini adalah proses sebuah seni budaya yang perlu untuk dinikmati.

Orang Laos dikenal sebagai orang yang baik hati. Mereka sangat menghargai usaha orang asing yang mau mempelajari bahasa mereka. Sebagai turis asing, kita tidak perlu merasa was was berjalan sendirian, karena negara ini sangat aman dan ramah bagi warga asing.

Kita dapat menyapa semua orang dengan sapaan, “Sabai Dee…” yang berarti, “Hallo….”. Sapaan ini dapat dipakai untuk semua orang dari pagi hingga malam hari dimana saja. Kalau kita menayakan apa kabar, kita akan mengatakan “Sabai Dee bor?” Mulai saja dengan perkataan sapaan ini, dan kita akan memulai dengan kata kata lainnya.

Jangan lupa ketika kita berterima kasih pada orang lain kita harus mengatakan “Ghob Chai lai lai..” yang artinya terima kasih banyak.

Pengalaman praktek langsung berbahasa Lao di negara seribu gajah ini, sangat berkesan dan memberikan pengalaman budaya yang indah tentang bahasa dan aksara Laos yang mengagumkan.