(Vibizmedia – Nasional) Forum Women on The Move 2025 menghadirkan pesan kuat tentang pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai motor perubahan bangsa. Dalam acara yang digelar di Kartika Plaza, Bali, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif menjadi strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata.
“Tema Women Have The Power to Change The World mengingatkan kita bahwa perempuan bukan hanya penerima manfaat, tetapi penggerak perubahan. Di Ekraf, makna itu kami wujudkan melalui program nyata seperti Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang membekali perempuan dengan literasi digital, keterampilan pemasaran daring, dan akses pembiayaan mikro,” ujar Irene.
Menurut Wamen Ekraf, ekonomi kreatif telah terbukti menjadi mesin pertumbuhan baru Indonesia dengan kontribusi yang terus meningkat. Pemberdayaan perempuan dalam ekraf tidak hanya berdampak pada individu, melainkan memberikan multiplier effect bagi keluarga, komunitas, dan ekonomi nasional.
Ia juga menyoroti gaya kepemimpinan perempuan yang dinilai memiliki kekuatan unik, berangkat dari empati, kolaborasi, serta keberanian mengambil keputusan jangka panjang. “Pendekatan ini membuat kebijakan di ekraf lebih peka terhadap distribusi manfaat, sehingga dampaknya lebih merata dan berkelanjutan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Irene menekankan pentingnya kolaborasi hexahelix antara pemerintah, industri, komunitas, akademisi, media, dan investor. Model kolaborasi ini dinilai mampu memperkuat kapasitas, memperluas jejaring, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi pelaku kreatif perempuan.
Acara Women on The Move 2025 dihadiri oleh pemimpin perempuan lintas sektor—mulai dari pemerintahan, keuangan, industri kreatif, hingga komunitas. Forum ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem kepemimpinan perempuan di Indonesia serta menjadi langkah penting dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
