Zaanse Schans, Jendela Ke Masa Lalu Belanda

0
236
Desa Zaanse Schans, Zaandam, Amsterdam bagian Utara, Belanda. (Foto:Rismaya/Vibizmedia)

(Vibizmedia – Denyut Dunia) Zaanse Schans suatu desa yang menjadi museum terbuka yang terletak di Zaandam, Amsterdam bagian Utara, Belanda. Meskipun seringkali dianggap sebagai desa bersejarah, Zaanse Schans sebenarnya adalah area konservasi yang berisikan koleksi arsitektur tradisional Zaan, termasuk kincir angin dan rumah-rumah kayu khas Belanda.

Desa ini bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga sebuah replika hidup dari kehidupan di Belanda pada abad ke-18 dan ke-19. Zaanse Schans terkenal karena koleksi kincir angin yang terawat dengan baik, rumah-rumah kayu tradisional berwarna hijau, gudang, dan berbagai toko yang menampilkan kerajinan khas Belanda.

Nama “Zaanse Schans” sendiri mengacu pada Sungai Zaan dan kata “schans” yang berarti benteng atau pertahanan. Wilayah Zaan dulunya adalah pusat industri terpenting di Belanda. Dimulai dari abad ke-17 dan ke-18, lebih dari 600 kincir angin ada di area ini, sehingga menjadikan wilayah ini sebagai ‘kawasan industri pertama’ di dunia. Kincir-kincir ini tidak hanya untuk memompa air, tetapi juga digunakan untuk berbagai keperluan industri, seperti menggiling biji-bijian menjadi tepung, memeras biji rami untuk menghasilkan minyak, menggergaji kayu untuk membuat kapal dan perumahan, juga enghasilkan bubuk pewarna untuk industri cat.

Kincir angin yang ada sekarang mewakili berbagai fungsi historis tersebut. Beberapa kincir angin di Zaanse Schans masih beroperasi dan bisa dikunjungi.

Konservasi Modern

Zaanse Schans bukanlah desa asli yang telah ada di lokasinya sekarang. Tetapi ini adalah proyek konservasi besar-besaran yang dimulai pada tahun 1961. Bangunan bersejarah dari berbagai tempat di wilayah Zaan dipindahkan ke lokasi Zaanse Schans demi melestarikannya. Tujuannya adalah untuk menciptakan museum hidup yang menunjukkan kekayaan budaya dan industri daerah Zaanse Schans.

Daya Tarik Utama

Beberapa daya tarik utama dari wilayah ini adalah adanya kincir angin yang masih bisa dikunjungi dan melihat mekanisme kerja kincir angin. Kincir angin cat De Kat masih memproduksi pigmen alami untuk cat, sementara kincir angin minyak De Bonte Hen masih memeras biji-bijian.

Selain itu wisatawan bisa menemukan berbagai bengkel kerajinan tradisional di desa ini. Pengrajin mendemonstrasikan berbagai seni tradisional Belanda. Kita bisa melihat proses pembuatan sepatu kayu (klompen) , keju, dan cokelat.

Desa ini juga menampilkan berbagai museum dan toko.  Selain museum terbuka, terdapat beberapa museum khusus, seperti Museum Zaans yang menjelaskan sejarah industri di area Zaan, dan Museum Pembuat Jam yang menampilkan koleksi jam-jam antik. Nampak juga toko-toko yang menjual suvenir khas Belanda, seperti keju, stroopwafel, dan cokelat.

Yang tidak dapat dilewatkan adalah adanya pemandangan khas Belanda yang menawan dengan kanal, jembatan, dan padang rumput hijau yang menjadi latar belakang sempurna untuk foto-foto Anda.

Dengan demikian, Zaanse Schans tidak hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga sebuah warisan budaya hidup yang menunjukkan dedikasi Belanda dalam melestarikan sejarah dan tradisinya.

Zaanse Schans adalah destinasi yang sangat tepat bagi mereka yang ingin merasakan suasana otentik dan melihat warisan industri Belanda, dengan berjarak singkat dari hiruk pikuk kota Amsterdam.