BNPB: Cuaca Ekstrem Dominasi Kejadian Bencana, 88 Persen Rumah Terdampak Jabar dan Jatim

0
82
Pohon tumbang
Pembersihan material pohon tumbang yang menutup akses jalan warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin, 6 Oktober 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terkini situasi dan penanganan bencana di berbagai daerah hingga Selasa (7/10) pukul 07.00 WIB. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang mendominasi kejadian bencana di sejumlah wilayah, khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Peristiwa hujan deras dan angin kencang melanda Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (5/10) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat 54 unit rumah dan satu tempat ibadah terdampak akibat kejadian tersebut. Hingga saat ini, BPBD bersama warga masih melakukan pembersihan material rumah rusak dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat proses perbaikan.

Masih di wilayah Jawa Barat, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada hari yang sama. Bencana ini menyebabkan 55 rumah rusak sedang, 236 jiwa terdampak, dan satu orang luka ringan yang telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Welas Asih. Tim BPBD Kabupaten Bandung segera melakukan penanganan darurat dengan memangkas pohon tumbang serta melakukan evakuasi warga terdampak.

Sementara itu, angin kencang juga melanda 10 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin (6/10). Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Jember, peristiwa tersebut mengakibatkan satu rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan, dua dapur ambruk, satu kantor kelurahan terdampak, dan tujuh pohon tumbang yang sempat menghambat akses jalan warga. BPBD telah melakukan distribusi bantuan logistik serta pembersihan material pohon tumbang, dan pada Selasa pagi (7/10) akses jalan telah kembali normal.

Selain cuaca ekstrem, kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, pada Senin (6/10). Sebanyak dua hektar lahan terbakar, dan penyebabnya masih dalam penyelidikan aparat setempat. BPBD Aceh Singkil mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu mesin Alkon. Kurang dari tiga jam, api berhasil dipadamkan, dan situasi dinyatakan kondusif.

Menanggapi berbagai kejadian tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim. Masyarakat diminta melakukan langkah mitigasi dini seperti memangkas dahan pohon rimbun, memeriksa kondisi rumah, menyiapkan tas siaga bencana, serta mengikuti informasi resmi dari otoritas daerah.

Pemutakhiran Penanganan Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo

Aktivitas pembersihan puing reruntuhan gedung Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah tuntas dilakukan pada Selasa (7/10) dini hari.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, melaporkan bahwa hasil operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) hingga Selasa (7/10) menemukan 61 jenazah di lokasi, termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang masih dalam proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Tujuh potongan tubuh itu belum dapat dipastikan apakah berasal dari dua korban yang masih dalam pencarian. Kepastian tersebut akan diketahui setelah seluruh proses identifikasi selesai dilakukan,” ujar Budi Irawan.

Dengan berakhirnya operasi SAR dan pembersihan puing, proses penanganan kini memasuki tahap transisi menuju pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Tanggung jawab penanganan selanjutnya diserahkan dari BNPB kepada BPBD Provinsi Jawa Timur dengan pendampingan langsung dari BNPB.

Dari total 165 korban, tercatat 61 meninggal dunia (17 telah teridentifikasi), 104 selamat, dengan rincian 4 orang masih dirawat, 99 telah kembali ke rumah, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan.

Sementara itu, Polda Jawa Timur masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab runtuhnya bangunan musala empat lantai tersebut. Sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian, dan pemeriksaan terhadap para saksi terus dilakukan guna mengungkap faktor penyebab utama insiden tragis ini.