
(Vibizmedia-Nasional) TransTRACK kembali menorehkan prestasi gemilang di industri logistik nasional. Perusahaan teknologi (tech enabler) yang berfokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan ini sukses meraih penghargaan “Logistics Platform of the Year” untuk dua tahun berturut-turut dalam ajang The 4th Seminar on Economic & Business Outlook 2025 yang diselenggarakan oleh Supply Chain Indonesia (SCI).
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas inovasi dan kontribusi TransTRACK dalam mentransformasi sektor logistik dan rantai pasok nasional melalui teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).
Dalam kesempatan tersebut, Aris Pujud, Co-Founder & CTO TransTRACK, hadir sebagai pembicara pada sesi diskusi panel bertema Inovasi Teknologi Transportasi untuk Daya Saing Rantai Pasok Nasional.
“Penghargaan yang kami terima tahun ini melanjutkan kesuksesan yang diraih pada tahun lalu. Ini membuktikan komitmen kami untuk terus menghadirkan solusi logistik yang efisien, transparan, dan berbasis teknologi,” ujar Aris.
Ia menegaskan bahwa inovasi TransTRACK berdampak positif bagi pelanggan, tidak hanya dalam hal efisiensi operasional, tetapi juga dalam mendukung keberlanjutan industri transportasi dan logistik di Indonesia.
Melalui layanan fleet operation optimizer dan supply chain integrator, TransTRACK membantu berbagai sektor industri meningkatkan efisiensi, menekan biaya operasional, serta menyederhanakan proses bisnis berbasis data real-time.
Menurut Aris, setiap solusi TransTRACK dirancang agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik klien. Pendekatan ini memungkinkan terciptanya kolaborasi yang lebih mulus dan pengambilan keputusan yang cerdas berdasarkan analisis data terkini.
“Inovasi kami tidak hanya menjawab tantangan hari ini, tetapi juga mempersiapkan perusahaan menghadapi perubahan industri yang cepat dan dinamis,” tambahnya.
Sementara itu, Anggia Meisesari, Founder & CEO TransTRACK, menyampaikan bahwa penghargaan dua tahun berturut-turut dari SCI menjadi bukti nyata kiprah TransTRACK dalam memperkuat daya saing industri logistik nasional.
“Prestasi ini menjadi kabar menggembirakan bagi dunia usaha. Kami tidak hanya berfokus pada efisiensi operasional, tetapi juga terus menciptakan solusi yang adaptif dan memberikan nilai terbaik bagi pelanggan,” ujar Anggia.
Ia menambahkan bahwa keberadaan TransTRACK diharapkan dapat menjadi angin segar bagi industri logistik Indonesia yang tengah memasuki era digitalisasi penuh.
Didirikan pada tahun 2019 dan berkantor pusat di Jakarta, TransTRACK kini tumbuh menjadi pemimpin di bidang telematika armada dan logistik digital di Asia Tenggara. Perusahaan ini telah memperluas operasinya ke Malaysia, Singapura, dan Australia, serta tengah berekspansi ke Thailand, Vietnam, dan Timur Tengah.
Didukung oleh lebih dari 300 profesional lintas negara, 170 titik layanan, serta enam pusat riset dan pengembangan (R&D), TransTRACK juga memiliki 21 paten inovasi dan tiga sertifikasi ISO internasional yang menjamin kualitas, keselamatan, serta efisiensi operasional.
Teknologi telematika TransTRACK terbukti mampu mengoptimalkan rute armada, mengurangi waktu idle hingga 20%, serta menekan konsumsi bahan bakar 28–39% dari total biaya operasional. Dampaknya, emisi CO₂ dapat ditekan secara signifikan, sejalan dengan komitmen global terhadap keberlanjutan lingkungan.