(Vibizmedia – Bandung) Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menandatangani Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi di Provinsi Jawa Barat. Salah satu prioritas utama dalam kerja sama tersebut adalah reaktivasi sejumlah jalur kereta api yang dinilai strategis untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.
“Penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan PT Kereta Api Indonesia. Tujuannya adalah mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Barat,” ujar Menhub Dudy saat acara di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/10).
Menhub menjelaskan, salah satu jalur yang akan direaktivasi adalah Padalarang–Cicalengka, yang juga akan melalui proses elektrifikasi agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, jalur Cianjur–Sukabumi–Bogor juga masuk dalam daftar prioritas reaktivasi. Dudy berharap proyek-proyek tersebut dapat selesai paling lambat pada awal tahun 2027.
“Kesepakatan ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas, meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Barat,” tuturnya.
Selain membahas sektor perkeretaapian, Menhub Dudy juga menyoroti optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, khususnya untuk mendukung penerbangan Haji dan Umrah. Dalam kesempatan tersebut, Menhub berdialog dengan para pelaku usaha dan penyelenggara perjalanan ibadah dari berbagai daerah di Jawa Barat.
“Bandara akan berfungsi optimal bila terdapat pergerakan yang berkelanjutan, jadwal penerbangan yang teratur, serta dukungan dari pemerintah daerah, pengelola bandara, maskapai, dan pelaku travel. Dengan sinergi yang baik, saya berharap Bandara Kertajati menjadi pintu gerbang utama bagi masyarakat Jawa Barat menuju tanah suci,” jelasnya.
Menhub Dudy juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Dedi, PT KAI, jajaran BUMN dan BUMD, serta seluruh pihak yang berkontribusi dalam kerja sama ini. Ia berharap kolaborasi tersebut menjadi langkah penting menuju sistem transportasi Jawa Barat yang lebih maju, andal, dan berdaya saing.
“Semoga pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi sesuatu yang benar-benar fenomenal,” ujar Dudy.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung pengembangan transportasi terintegrasi di wilayahnya, baik melalui reaktivasi jalur kereta maupun optimalisasi Bandara Kertajati.
“Kami berharap sistem transportasi di Jawa Barat semakin terkoneksi antarmoda. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi di sektor industri, pertanian, perkebunan, dan pariwisata dapat meningkat. Kami juga ingin Bandara Kertajati menjadi pusat kegiatan penerbangan Haji dan Umrah,” kata Dedi.
Acara penandatanganan ini turut dihadiri sejumlah bupati dan wali kota se-Jawa Barat, Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono, serta perwakilan dari BUMN dan BUMD terkait.