Indonesia–Afrika Selatan Mantapkan Kemitraan Strategis, Dorong Reformasi Ekonomi Global

0
60
Presiden Afrika Selatan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menggelar pertemuan empat mata di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 22 Oktober 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa dalam pertemuan bilateral yang berlangsung dalam format working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan bersahabat, di mana kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan kolaborasi ekonomi serta memperkuat peran negara-negara kawasan global selatan di kancah internasional.

Dalam sambutannya, Presiden Ramaphosa menyampaikan apresiasi atas hubungan historis yang erat antara Indonesia dan Afrika Selatan. Ia mengenang peran penting Indonesia dalam perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid yang banyak terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

“Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu setia di Indonesia yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” ujar Presiden Ramaphosa.

Lebih lanjut, Presiden Ramaphosa menyoroti potensi besar kerja sama ekonomi melalui forum BRICS, yang dinilainya dapat menjadi wadah mendorong reformasi global yang lebih inklusif. Ia menyambut baik keaktifan Indonesia dalam menjalin kemitraan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan mendorong agar kolaborasi tersebut menjadi katalisator pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral.

“Kemitraan ekonomi BRICS memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita, dan kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam semua struktur BRICS, khususnya dalam kemitraan ekonomi,” kata Ramaphosa.

Presiden Afrika Selatan itu juga menekankan bahwa kerja sama Indonesia–Afrika Selatan berlandaskan semangat kebersamaan dan tujuan bersama untuk mengatasi berbagai tantangan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Ia mendorong agar kelompok masyarakat yang selama ini terpinggirkan dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

“Dan dengan partisipasi, saya maksudkan sebuah cara besar di mana mereka bisa berperan nyata,” ucapnya.

Selain itu, Presiden Ramaphosa memberikan apresiasi atas peran aktif Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk dalam kerja sama G20, di mana Afrika Selatan tahun ini menjadi tuan rumah. Ia menyambut baik rencana kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT Pemimpin G20 di Johannesburg bulan depan, yang dinilai penting bagi penguatan solidaritas dan posisi negara-negara global selatan di panggung dunia.

“Kami sangat senang bahwa Yang Mulia akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin G20 di Johannesburg. Kehadiran Indonesia sangat penting karena memperkuat posisi negara-negara kunci di belahan bumi selatan dalam forum-forum global,” ujar Presiden Ramaphosa.

Pertemuan bilateral ini menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperkokoh hubungan strategis, tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga dalam memperjuangkan tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang.