Suasana Hangat Warnai Jamuan Kerja Presiden Prabowo dan Presiden Ramaphosa di Istana Merdeka

0
34
Pertemuan Bilateral
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menggelar pertemuan bilateral yang berlangsung dalam format working lunch bersama delegasi masing-masing di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 22 Oktober 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa yang digelar dalam format working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10).

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai namun produktif itu dihadiri oleh delegasi dari kedua negara. Di atas meja panjang, tersaji deretan menu yang memadukan cita rasa tradisional Indonesia dengan sentuhan modern, mencerminkan filosofi persahabatan dua bangsa yang kaya budaya.

Usai sesi pembicaraan resmi, Presiden Ramaphosa dan delegasi disuguhi makanan pembuka Kofiu-Kofiu, adaptasi kreatif dari kuliner pesisir Sulawesi Utara. Hidangan ini menggabungkan makarel bakar dan ikan kakap bakar dengan sayuran segar seperti kemangi, mentimun, wortel, kacang panjang, dan kol, menghadirkan cita rasa segar yang menggugah selera.

Suasana semakin hangat dengan hadirnya Soto Banjar, kuliner khas Kalimantan Selatan yang lembut dan kaya rempah. Kehangatan soto ini menjadi simbol sambutan tulus Indonesia kepada tamu dari Afrika Selatan.

Menu utama turut menjadi sorotan, yaitu Charcoal-Grilled Gindara “Mangut”, perpaduan ikan black cod bakar dengan nasi kemangi aromatik, rendang nangka muda, telur puyuh, dan balado terong goreng. Perpaduan ini menghadirkan kekayaan rasa nusantara — gurih, pedas, dan harum rempah — yang menggambarkan keanekaragaman kuliner Indonesia.

Sebagai penutup, para tamu menikmati sajian “Kopi & Coklat”, perpaduan harmonis antara kopi Aceh Gayo dan cokelat premium dalam bentuk kue lembut dengan mousse hazelnut, markisa, dan chilled diplomat, disajikan bersama potongan buah segar. Kombinasi ini menampilkan keseimbangan rasa yang melambangkan kehangatan dan keteguhan hubungan kedua negara.

Tidak hanya menyajikan santapan istimewa, jamuan makan siang ini juga menjadi wujud diplomasi kuliner Indonesia yang sarat makna. Setiap hidangan dirancang untuk menuturkan kisah tentang alam Indonesia yang subur, tradisi yang berakar kuat, serta semangat inovasi yang terus berkembang.

Menambah kehangatan suasana, jamuan tersebut diiringi penampilan Ismy dan Putu sebagai vokalis, bersama Deo Band, yang membawakan aransemen musik indah dengan lagu-lagu daerah Indonesia serta lagu dari Afrika Selatan.

Presiden Ramaphosa menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan jamuan yang berkesan itu.

“Kami berterima kasih atas diskusi konstruktif yang telah kami selenggarakan hari ini saat makan siang — yang, perlu saya tambahkan, sungguh membuat diskusi menjadi jauh lebih mudah. Diskusi kami diiringi musik yang indah, oleh para musisi yang dapat menyanyikan lagu-lagu Afrika Selatan. Semua itu menciptakan suasana terbaik untuk kami melakukan pembicaraan resmi,” ujar Presiden Ramaphosa dalam keterangan pers bersama usai pertemuan.

Pernyataan tersebut mencerminkan kesan mendalam yang dirasakan Presiden Ramaphosa atas perpaduan diplomasi, musik, dan kuliner yang menciptakan suasana hangat serta mempererat persahabatan antara Indonesia dan Afrika Selatan.