Menpora Erick Thohir Ajak Pemuda Bangun Karakter Patriotik Menuju Satu Abad Sumpah Pemuda

0
75
Menpora RI Erick Thohir mengajak generasi muda Indonesia untuk memperkuat karakter yang patriotik, tangguh, dan berempati di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Seruan tersebut disampaikan dalam Puncak Peringatan ke-97 Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2025 yang berlangsung di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025). (Foto: Kemenpora)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir mengajak generasi muda Indonesia untuk memperkuat karakter yang patriotik, tangguh, dan berempati di tengah dinamika global yang kian menantang. Seruan ini disampaikan dalam Puncak Peringatan ke-97 Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2025 di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, peringatan HSP tahun ini menjadi momentum penting menuju satu abad Sumpah Pemuda pada 2028 mendatang. “Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini adalah saat kita membangun fondasi karakter bangsa, dan itu harus dimulai dari pemudanya. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kita bangsa besar dan kuat. Namun, tanpa pemuda yang tangguh, kita tidak akan melangkah jauh,” ujar Menpora Erick dalam sambutannya.

Erick menekankan, pembentukan karakter pemuda merupakan proses jangka panjang yang harus dilakukan secara konsisten. Peringatan HSP, katanya, bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum membangun generasi muda yang berdaya tahan, berempati, dan cinta tanah air. “Persaingan global ke depan akan sangat ketat. Karena itu, kita harus menyiapkan fondasinya sejak sekarang—melahirkan pemuda yang patriotik, gigih, dan berempati,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya ketangguhan moral dan sosial di tengah derasnya arus informasi dan meningkatnya polarisasi masyarakat. “Pemuda Indonesia harus cinta bangsa dan Tanah Air, tidak mudah dipecah belah. Mereka harus terus belajar, bekerja keras, dan berani bersaing. Inilah pemuda-pemudi harapan kita,” kata Erick.

Menurutnya, pembangunan karakter bangsa tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan waktu, keteladanan, serta lingkungan yang mendukung. “Menjelang satu abad Sumpah Pemuda, kita perlu memastikan seperti apa karakter dan semangat pemuda yang ingin kita wujudkan—yang berintegritas, berkomitmen, dan memiliki semangat kebangsaan,” tambahnya.

Acara puncak berlangsung meriah dan khidmat dengan kehadiran sejumlah pejabat negara, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Wamendagri Ahmad Wiyagus, Wamen Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

Dalam kesempatan itu juga diberikan Penghargaan Wirasena 2025 kepada para kepala daerah dengan capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tertinggi di Indonesia. Puncak acara turut dimeriahkan parade pemuda dari berbagai daerah, penampilan budaya, dan pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin langsung oleh Menpora Erick Thohir dan diikuti ribuan peserta.

Erick berharap, peringatan HSP ke-97 menjadi refleksi bersama untuk memperkuat rasa persatuan dan tanggung jawab sosial generasi muda. “Sumpah Pemuda bukan sekadar bagian dari sejarah, melainkan simbol kebangsaan yang harus terus hidup di hati pemuda Indonesia,” pungkasnya.