(Vibizmedia-Nasional) Suasana siang di Stasiun Manggarai terasa berbeda pada Selasa (4/11) ketika Presiden Prabowo Subianto hadir untuk meninjau langsung pelayanan transportasi publik yang menjadi nadi mobilitas masyarakat Jakarta. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas penumpang, Presiden meninjau berbagai fasilitas dan memastikan integrasi layanan antarmoda berjalan optimal.
Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 11.00 WIB dan memulai kunjungan dengan melihat display panel berisi paparan operasional serta fasilitas baru di Stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang Baru. Ia juga berdialog singkat dengan para penumpang mengenai kenyamanan dan kemudahan layanan di stasiun tersebut.
Salah satu fokus kunjungan Presiden adalah kereta khusus petani dan pedagang yang berada di peron Manggarai. Kereta ini dirancang untuk mempermudah distribusi hasil pertanian dan barang dagangan, khususnya bagi pelaku usaha kecil yang bergantung pada layanan transportasi massal sebagai jalur distribusi utama.
Usai meninjau fasilitas tersebut, Presiden bergabung dengan para penumpang KRL dan menaiki kereta menuju Stasiun Tanah Abang Baru. Dalam perjalanan sekitar 15 menit itu, Presiden tampak berinteraksi dengan pengguna KRL sambil memperhatikan kondisi gerbong, kebersihan, dan kenyamanan selama perjalanan. Beberapa penumpang memanfaatkan momen langka tersebut untuk menyapa dan berfoto bersama Kepala Negara.
Setibanya di Stasiun Tanah Abang Baru, Presiden Prabowo melanjutkan peninjauan terhadap fasilitas integrasi antarmoda, area penumpang, hingga akses pejalan kaki. Kunjungan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk terus memperkuat sistem transportasi publik yang terjangkau, terintegrasi, dan nyaman.
Presiden menegaskan bahwa pembangunan transportasi massal bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat setiap hari. Peninjauan langsung seperti ini, menurutnya, memberikan gambaran nyata mengenai kebutuhan dan pengalaman pengguna transportasi publik di ibu kota.
Kunjungan Presiden ke jalur rel ibu kota tersebut diharapkan semakin mendorong peningkatan kualitas layanan transportasi massal, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan mobilitas yang lebih efisien untuk jutaan warga Jakarta.
