Indonesia Resmi Bergabung dengan Federasi Berkuda Memanah Asia, Momentum Baru Pembinaan Atlet Nasional

0
63
: Olahraga berkuda memanah Indonesia memasuki fase penting setelah Federasi Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Berkuda Memanah (PBM) atau Indonesian Horseback Archery Federation (IHAF) menerima sertifikat keanggotaan Asian Horseback Archery Federation (AHAF) pada Jumat (7/11/2025)./Foto KONI Pusat

(Vibizmedia – Bogor) Olahraga berkuda memanah Indonesia menorehkan capaian penting setelah Federasi Nasional Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Berkuda Memanah (PBM) atau  Indonesian Horseback Archery Federation (IHAF) resmi menjadi anggota Asian Horseback Archery Federation (AHA. Penyerahan sertifikat keanggotaan berlangsung pada Jumat (7/11/2025) di Kampung Maghfirah, Bogor.

Keanggotaan ini membuka peluang lebih luas bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam kompetisi resmi tingkat Asia sekaligus memperkuat sistem pembinaan atlet nasional. Sertifikat diserahkan langsung oleh perwakilan AHAF kepada Ketua Umum FN PBM Triwatty Marciano, disaksikan jajaran pengurus dan sejumlah pemangku kepentingan olahraga. Hadir pula perwakilan Ketum KONI Pusat Kol (Purn) Irfan Bahtiar, pendiri Kampung Maghfirah KH. Ahmad Hatta, pengurus Indonesia Equestrian Archery (IEA), serta Asisten Deputi Kemenpora RI Yayat Suyatna.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Kepala Bidang Sport Science, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menegaskan bahwa keanggotaan AHAF menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan kompetisi olahraga berkuda memanah di Indonesia.

“Atas nama KONI Pusat, saya mengucapkan selamat kepada FN PBM yang hari ini resmi menjadi anggota AHAF. Semoga kerja sama dan kolaborasi yang terjalin dapat melahirkan atlet berkuda memanah berprestasi dunia,” ujar Marciano.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem pembinaan, pendidikan pelatih, serta transformasi tata kelola organisasi agar cabang olahraga ini memiliki peta jalan pengembangan yang terarah.

“Kami mendukung transformasi organisasi untuk mewujudkan tata kelola yang baik. FN PBM yang kini resmi bergabung dengan AHAF menunjukkan kemajuan signifikan bagi olahraga berkuda memanah Indonesia,” tambahnya.

Dukungan serupa disampaikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mewakili Menpora RI, Asisten Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Yayat Suyatna mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, terutama karena Kampung Maghfirah  menjadi tuan rumah kejuaraan internasional IHAA Asian Nation Cup 2025 Stage 2.

“Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan berharap dapat menjadi agenda rutin yang melahirkan atlet berkuda memanah berprestasi dunia,” ujar Yayat.

Perwakilan AHAF asal Pakistan, Ali Fawad, turut menyampaikan apresiasi atas peran aktif Indonesia dalam mengembangkan olahraga ini di tingkat regional. Ia menilai penyelenggaraan di Bogor menunjukkan profesionalisme dan semangat kolaborasi yang tinggi.

Kejuaraan internasional tersebut diikuti oleh 11 negara, yakni Rusia, Australia, Kazakhstan, Cina, Pakistan, Yordania, Malaysia, Singapura, Polandia, Thailand, dan Indonesia.

Sementara itu, pendiri Kampung Maghfirah KH. Ahmad Hatta menyampaikan rasa bangganya karena fasilitas yang dibangun oleh komunitas kini menjadi pusat perkembangan olahraga berkuda memanah internasional.

“Merupakan kehormatan besar bagi kami dipercaya menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini. Semoga para peserta membawa pengalaman terbaik dari sini,” ungkapnya.

Dengan keanggotaan penuh di AHAF, FN PBM kini memiliki akses langsung terhadap agenda organisasi berkuda memanah Asia, termasuk penyusunan regulasi, kalender kompetisi, pelatihan pelatih, serta program sertifikasi internasional.

Baik KONI maupun Kemenpora berharap langkah ini menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk memperluas kiprah dan prestasi di tingkat Asia maupun dunia.