
(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat langkah menuju eliminasi tuberkulosis (TBC) pada 2030 melalui kampanye nasional Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC serta peluncuran inovasi digital Jakarta Smart Check and Notify (JakScan). Inisiatif ini mendorong masyarakat untuk aktif melakukan deteksi dini dan menjalani pengobatan hingga tuntas.
Kampanye TOSS TBC yang digelar di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Minggu (9/11/2025), menjadi simbol kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan Kementerian Kesehatan RI dalam mempercepat eliminasi TBC.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari kampanye nasional di delapan provinsi prioritas.
“Jakarta berkomitmen menjadi kota terdepan dalam eliminasi TBC. Hari ini bukan sekadar seremoni, tetapi penegasan tekad untuk mengakhiri TBC di ibu kota,” ujarnya.
Ali menambahkan, TBC dapat disembuhkan jika dideteksi sejak dini dan diobati hingga tuntas. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak ragu memeriksakan diri serta mendukung pasien agar konsisten menjalani pengobatan.
Sebagai upaya inovatif, Pemprov DKI memperkenalkan JakScan, aplikasi yang memudahkan warga melakukan self-screening risiko TBC secara mandiri. Aplikasi ini juga memberikan notifikasi serta panduan pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat.
“JakScan diharapkan menjadi alat bantu masyarakat yang mudah diakses, cepat, dan terintegrasi dengan layanan kesehatan,” tutur Ali.
Menko PMK Pratikno turut menekankan pentingnya kerja sama semua pihak. “TBC bisa disembuhkan jika pengobatan dijalani secara disiplin. Mari kita temukan, dampingi, dan kawal pasien hingga sembuh,” katanya.
Per 8 November 2025, DKI Jakarta mencatat 49.029 kasus TBC, dengan 90 persen pasien telah memulai pengobatan. Angka ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat sekaligus hasil nyata kolaborasi lintas sektor.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyampaikan bahwa Pemprov terus memperkuat inovasi layanan, termasuk deteksi dini di sekolah, tempat kerja, dan ruang publik, serta perluasan Kampung Siaga TBC.
“Kami menargetkan seluruh RW di Jakarta menjadi Kampung Siaga TBC—lingkungan yang peduli dan berkomitmen menuntaskan TBC di wilayahnya,” jelasnya.
Hingga kini, 563 Kampung Siaga TBC telah terbentuk di lima wilayah kota administrasi Jakarta. Program ini menjadi wadah edukasi sekaligus dukungan sosial bagi pasien dan keluarga selama pengobatan.
Peluncuran kampanye TOSS TBC di CFD juga menjadi momentum untuk menghapus stigma penyakit dan memperkuat literasi kesehatan masyarakat.
“Setiap warga yang hari ini memahami pentingnya deteksi dini adalah satu langkah lebih dekat menuju Eliminasi TBC 2030,” tutup Ani Ruspitawati.








