BNPB Bawa Dukungan Darurat, 20 Warga Masih Dicari Pasca Tanah Longsor di Cilacap

0
49
Tanah longsor
Tim gabungan melakukan operasi pencarian dan pencarian dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M., dijadwalkan bertolak ke Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (14/11), menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan penanganan darurat tanah longsor berlangsung optimal dan menyeluruh.

“Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, kami langsung berangkat ke sana,” ujar Suharyanto usai memberikan materi dalam kegiatan Senior Disaster Management Training (SDMT) di Sentul, Bogor.

Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) dan personel Pusdatinkom telah lebih dulu tiba di lokasi untuk mengecek kondisi, memberikan dukungan logistik, serta melakukan koordinasi lintas instansi.

“Deputi Bidang Penanganan Darurat sudah hadir, membawa dukungan logistik dan peralatan,” kata Suharyanto.

Tanah longsor yang dipicu hujan deras, kondisi perbukitan kritis, dan tanah labil itu menyebabkan puluhan warga terdampak. Berdasarkan laporan sementara, 20 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material. Sementara tiga warga ditemukan meninggal dunia.

Sekitar 200 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan.

“Semoga seluruh masyarakat yang hilang dapat segera ditemukan,” ujar Kepala BNPB.

Untuk mendukung operasi SAR, BNPB telah mengirimkan alat berat, pompa alkon, serta memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di sekitar lokasi.

BNPB juga menyiapkan langkah relokasi bagi warga yang tinggal di area rawan longsor. Saat ini tercatat 28 rumah berada di kawasan kritis yang harus dipindahkan setelah fase tanggap darurat berakhir. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menyiapkan lahan relokasi yang lebih aman.

“Ada 28 rumah yang harus direlokasi. Pemerintah daerah telah menyiapkan lokasinya,” ungkap Suharyanto.

Ia mengimbau warga sekitar untuk sementara waktu mengosongkan area berisiko, mengantisipasi longsor susulan yang berpotensi menambah korban.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan perkembangan hingga Jumat (14/11) pukul 11.16 WIB sebagai berikut:

– Korban meninggal: 3 orang

– Korban hilang: 20 orang

– Korban selamat: 23 jiwa, sebagian mengungsi ke rumah kerabat

– Rumah rusak berat: 12 unit tertimbun longsor

– Rumah terancam: 16 unit di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying, Majenang

– Hambatan operasi SAR: kondisi cuaca, tanah labil, dan minimnya penerangan

Operasi pencarian terus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan tim dan kondisi geologi lapangan.