
(Vibizmedia-Nasional) Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti Istana Negara Jakarta pada Jumat malam ketika Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, dalam jamuan santap malam kenegaraan. Acara ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ke Indonesia.
Di bawah cahaya megah ruang jamuan, kedua pemimpin menegaskan kembali persahabatan mendalam dan solidaritas yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade. Kehadiran Raja Abdullah II beserta delegasi Yordania disambut hangat oleh Presiden Prabowo yang dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaannya.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut mencerminkan kepercayaan, kedekatan, serta persahabatan tulus antara kedua negara.
Presiden Prabowo menilai Yordania sebagai mitra penting dalam upaya memperjuangkan perdamaian internasional dan sebagai sahabat dekat Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Menurutnya, hubungan kedua negara bukan sekadar hubungan diplomatik formal, tetapi ikatan persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi mendatang.
“Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” tegas Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Raja Abdullah II menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang kembali ia terima di Jakarta. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam komunitas Muslim dunia, terutama melalui perannya dalam diplomasi global.
“Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” ujar Raja Abdullah II.
Raja Abdullah II juga menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini membawa pesan persaudaraan yang mendalam. Ia menekankan bahwa hubungan Yordania dan Indonesia telah lama didasari oleh solidaritas dan gotong royong, termasuk saat Yordania memberikan dukungan kepada Indonesia di masa-masa sulit.
“Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” tuturnya.
Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi acara penyambutan resmi, tetapi juga menjadi simbol persahabatan historis yang terus dipererat. Suasana akrab, pertukaran pesan persaudaraan, serta tekad memperkuat kerja sama menjadi penanda bahwa Indonesia dan Yordania memiliki visi bersama dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan solidaritas antarbangsa.
Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini memperkuat keyakinan bahwa hubungan Indonesia–Yordania akan terus tumbuh dan memberi kontribusi bagi perdamaian regional maupun global.








