PHE Perkuat Ketahanan Energi Nasional lewat Kinerja Hulu Migas yang Konsisten

0
48
Foto: PHE

(Vibizmedia – Jakarta) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat kinerja operasional yang kuat hingga Triwulan III 2025. Hal ini terlihat dari capaian produksi migas yang mencapai 1,03 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD), terdiri atas produksi minyak 553 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,83 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Selain menjaga stabilitas produksi, Subholding Upstream Pertamina juga menunjukkan performa optimal di berbagai kegiatan operasional. Hingga akhir September 2025, telah direalisasikan pemboran eksploitasi sebanyak 661 sumur, workover 969 sumur, well service 28.507 sumur, survei seismik 2D sepanjang 109 kilometer, survei seismik 3D seluas 652 kilometer persegi, serta pemboran eksplorasi sebanyak 15 sumur.

Kinerja ini menegaskan komitmen PHE dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui peningkatan efisiensi dan keandalan operasi di seluruh wilayah kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Hermansyah Y. Nasroen, menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh pekerja serta dukungan mitra dan pemangku kepentingan.

“Pencapaian positif ini merupakan hasil kerja keras seluruh Perwira Subholding Upstream Pertamina yang terus berinovasi dan menjaga produktivitas. Kami berkomitmen memastikan keberlanjutan produksi migas nasional dan memberikan nilai tambah bagi Pertamina dan Indonesia,” ujar Hermansyah.

Subholding Upstream juga mencatat capaian penting dalam penemuan sumber daya 2C yang mencapai 870 juta barel setara minyak (MMBOE). Wilayah kerja Rokan menjadi salah satu penyumbang terbesar, termasuk potensi migas non-konvensional (MNK) di area Aman Trough K7A dan K7B, serta penambahan cadangan P1 sebesar 149 juta barel setara minyak (MMBOE).

“Keberhasilan penemuan sumber daya dan penambahan cadangan ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan produksi migas nasional dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi,” lanjutnya.

Ke depan, PHE akan terus meningkatkan investasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga menjaga komitmen Zero Tolerance on Bribery melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016 untuk memastikan pencegahan fraud dan menjaga integritas perusahaan.