Produk Kreatif Bandung Tembus Pasar Internasional di Global Sourcing Expo Melbourne 2025

0
34
Produk IKM Bandung dalam Global Sourcing Expo (GSE) Melbourne 2025 (Foto: Diskominfo Bandung)

(Vibizmedia – Industry) Produk unggulan Kota Bandung kembali mencuri perhatian pasar global melalui partisipasi dalam Global Sourcing Expo (GSE) Melbourne 2025 yang berlangsung di Melbourne Convention & Exhibition Centre pada 18–20 November 2025. Ajang bergengsi ini menjadi momentum penting bagi pelaku industri kreatif Bandung untuk memperluas jejaring bisnis dan memperkuat akses ekspor.

Tahun ini, Paviliun Indonesia menghadirkan 25 pelaku usaha, dengan 9 brand berasal dari Kota Bandung, yaitu Nicole’s Natural, MYCL, Meeta Fauzan, D’Russa, Netaly, Neumen, Felistianova, Olla On Ethnic, dan Batik Cahyati. Produk yang ditampilkan mencakup sektor tekstil, garmen, kerajinan, aksesori, dan homeware—kategori yang selama ini menjadi kekuatan utama IKM dan industri kreatif Bandung.

Pembukaan Paviliun Indonesia dilakukan oleh Konsul Jenderal RI di Melbourne, Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo, yang menegaskan bahwa GSE merupakan salah satu pameran sourcing terbesar di kawasan Asia Pasifik. Ia menyebut partisipasi Indonesia sebagai bukti meningkatnya daya saing produk nasional, terutama dari sektor kreatif.

“GSE mempertemukan pelaku industri dari berbagai negara. Kehadiran kita menunjukkan bahwa produk Indonesia tidak hanya berkualitas, tetapi juga kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa peluang utama tidak berhenti pada pameran, melainkan pada tindak lanjut dengan para buyer. Pemerintah Indonesia, baik pusat maupun perwakilan di Australia, siap memfasilitasi kerja sama jangka panjang untuk memperkuat ekspor.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyatakan bahwa keikutsertaan Bandung di GSE merupakan strategi penting dalam mendorong pelaku usaha naik kelas. Ia menyebut rekam jejak positif pelaku usaha Bandung pada pameran sebelumnya, termasuk keberhasilan Nicole dan MYCL dalam mendapatkan buyer hingga memulai ekspor.

“Pasar Australia memiliki daya beli tinggi dan kebutuhan yang sangat cocok dengan karakter produk kreatif Bandung. Karena itu, peluangnya besar,” kata Ronny. Ia menegaskan bahwa meskipun pameran berlangsung singkat, tujuan utamanya adalah membangun hubungan bisnis berkelanjutan, baik B2B maupun kolaborasi antar pemerintah.

GSE Melbourne 2025 dihadiri ribuan buyer, distributor, dan importir dari Australia, Eropa, dan Asia Pasifik. Kehadiran pelaku IKM Bandung memberikan kesempatan untuk memperluas pasar, memperkuat branding, serta memahami kebutuhan konsumen global.

“Pelaku usaha Bandung sangat kreatif dan inovatif. Hari ini pun beberapa produk sudah menarik perhatian buyer,” ujarnya.

Ronny memastikan partisipasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kota Bandung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperbesar kontribusi ekspor daerah.