(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan pentingnya penyediaan hunian layak, nyaman, dan sehat bagi masyarakat perkotaan guna mendukung tata kelola kota yang aman dan tertata.
Tito menjelaskan bahwa ia telah mempelajari secara langsung praktik penataan permukiman di Singapura dan Tiongkok. Pada akhir 1990-an, permukiman di kedua negara tersebut masih sangat padat, namun secara bertahap berubah menjadi lebih teratur melalui pembangunan rumah susun atau hunian vertikal.
“Sebetulnya kita mengharapkan Jakarta bisa seperti itu—berubah. Namun perubahan ini harus dimulai dari proses sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (15/11/2025).
Ia menilai pembangunan rumah susun di kawasan padat penduduk, termasuk Jakarta, perlu diperluas. Hunian vertikal dinilai dapat memperbaiki penataan kota sekaligus memudahkan penyediaan fasilitas publik seperti ruang terbuka hijau dan sarana olahraga.
Tito juga menceritakan pengalamannya saat menjabat Kapolda Metro Jaya, ketika turut membantu proses penertiban kawasan kumuh di bantaran sungai dan merelokasi warga ke rumah susun. Melalui kolaborasi berbagai pihak, warga akhirnya bersedia pindah ke hunian yang lebih layak.
Ke depan, ia berharap partisipasi masyarakat terhadap program hunian layak semakin meningkat. Dengan tinggal di lingkungan sehat, masyarakat diharapkan dapat lebih produktif sehingga berdampak positif pada peningkatan ekonomi.
Mendagri menegaskan bahwa upaya tersebut selaras dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program prorakyat seperti Program Tiga Juta Rumah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kampung Nelayan, dan Program Ketahanan Pangan.
“Jadi mari bersama-sama mendukung dan mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Ini adalah program Pak Prabowo, program yang sangat prorakyat kecil,” tegasnya.
