BNPB: Pengungsi Semeru Mulai Pulang, Penanganan Darurat Fokus pada Pembersihan Material

0
37
Erupsi Gunung Semeru
Salah satu lokasi terdampak pascaerupsi Gunung Semeru. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Kondisi pascaerupsi Gunung Semeru di Jawa Timur mulai menunjukkan perbaikan. Hingga Kamis (20/11) malam, sebagian besar warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Sementara itu, sebanyak 187 wisatawan dan pendaki yang sempat terjebak di Jalur Ranu Kumbolo berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Kawasan tersebut dinyatakan aman dari potensi awan panas guguran.

Menurut data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis (20/11) pukul 19.30 WIB, terdapat sembilan lokasi pengungsian yang masih beroperasi dengan total 1.116 jiwa. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di Rumah Kepala Desa Sumbermujur, Kantor Kecamatan Candipuro, Pom Mini Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojoyo, SDN Supit Urang 04, SDN Sumber Urip 02, Balai Desa Oro-oro Ombo, Masjid Nurul Jadid Supit Urang, Bumdes Desa Sumber Urip, dan Masjid Oro-oro Ombo.

Meskipun sebagian warga sudah kembali, BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Lumajang bersama unsur terkait termasuk BNPB tetap memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Dapur umum didirikan di sejumlah titik, sementara bantuan logistik seperti makanan, terpal, selimut, dan alat pelindung diri (APD) terus disalurkan.

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan aktivitas Semeru yang terjadi sejak Rabu. Menindaklanjuti instruksi tersebut, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati turun langsung melakukan peninjauan ke wilayah terdampak pada Kamis (20/11).

“BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam menangani darurat pascaerupsi Semeru, termasuk mendukung manajemen logistik dan peralatan di lapangan,” ujar Raditya.

Ia menjelaskan bahwa penanganan darurat saat ini dipusatkan pada pembersihan material debu vulkanik dan lumpur yang menumpuk di sejumlah permukiman dan akses jalan. Selain itu, pelayanan bagi pengungsi dan pemenuhan kebutuhan dasar tetap menjadi prioritas.

Setelah dilakukan pembersihan material vulkanik, akses jalan dari Lumajang menuju Malang melalui Gladak Perak kembali dibuka. Upaya ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sempat terjadi akibat penutupan jalan selama erupsi berlangsung.

BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya susulan, sementara pemerintah daerah dan tim gabungan terus melakukan pemantauan aktivitas vulkanik Semeru serta memastikan penanganan darurat berjalan optimal.